Inovasi Mahasiswa Untag Surabaya Buat Aplikasi Pemetaan Persebaran Stunting di Jawa Timur

Jawa timur | Rabu, 16 Agustus 2023 | 16:01 WIB

Surabaya, Kompas.TV Jawa Timur - Mahasiswa Untag Surabaya berinovasi membuat aplikasi pemetaan penyebaran gizi buruk atau stunting di wilayah Jatim. Selain dapat diakses secara daring, aplikasi ini juga memungkinkan masyarakat melapor secara langsung dugaan kasus stunting di lingkungannya yang dapat ditinjau dan divalidasi langsung oleh Dinas Kesehatan.

Inilah aplikasi pemetaan gizi buruk atau stunting berbasis website, hasil karya mahasiswa Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknik Universitas 17 Agustus 1945 Untag Surabaya, Rizky Fajar Hidayat.

Aplikasi ini dapat memberikan informasi secara rinci terkait data persebaran kasus stunting, di berbagai Kota dan Kabupaten Se-Jawa Timur. Rizky juga berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Jawa Timur terkait keakuratan data hingga sosialisasi stunting melalui aplikasi tersebut ini.

Menggunakan algoritma k-means clustering aplikasi ini juga memungkinkan untuk menampilkan pengelompokan wilayah kasus penyebaran gizi buruk di Jawa Timur.

Melalui aplikasi ini, masyarakat juga dapat berperan aktif melaporkan dugaan kasus stunting di lingkungan masing masing yang kemudian data tersebut akan diteruskan dan ditindaklanjuti oleh Dinas Kesehatan melalui pantauan admin aplikasi.

Sementara itu data dari Dinas Kesehatan Kota Surabaya sendiri mencatat angka stunting per 30 juni 2023, tercatat 651 balita, termasuk balita pengidap penyakit yang sulit disembuhkan.

 

Aplikasi ini diharapkan dapat memudahkan baik masyarakat umum maupun pemerintah untuk memantau perkembangan penanganan stunting di wilayah masing masing.

 


TERBARU