Ekspor Sarang Burung Walet Meningkat, APPSWI Optimis Perpres 45 Tahun 2023!
Jawa timur | Kamis, 5 Oktober 2023 | 12:54 WIBSurabaya, Kompas.TV Jawa Timur - Permalasahan Asosiasi Peternak dan Pedagang Sarang Walet Indonesia atau APPSWI untuk menembus ekspor sarang burung walet ke China membuahkan hasil, lantaran dengan dikeluarkannya peraturan Presiden. Meski menghasilkan devisa untuk Negara cukup tinggi, ekspor sarang walet ke China selama ini terkendala adanya MOU dari China.
Pada tahun 2022 devisa Negara yang dihasilkan dari ekspor walet menghasilkan 25 triliun. Tahun 2023 ini, APPSWI memprediksi ada peningkatan ekspor burung walet sebesar 1800 ton, yang sebelumnya tahun 2022 sebesar 1500 ton.
Meskipun tingginya ekspor burung walet, namun hanya 30 persen yang bisa masuk ke Negera China sebagai market terbesar sarang burung walet. Hal ini lantaran adanya MoU dari Negara China, yang mengharuskan ekspor sarang walet dari Indonesia masuk ke Negara Malaysia terlebih dahulu sebelum ke Negara China.
Perjuangan asosiasi peternak dan pedagang sarang walet indonesia atau APPSWI selama bertahun-tahun membuahkan hasil dengan lahirnya Peraturan Presiden Republik Indonesia nomor 45 tahun 2003 tentang Badan Karantina Indonesia. Nantinya ekspor sarang walet, langsung masuk ke China tanpa melalui Malaysia.