Studi Mendalam Pneumonia di FK Untag Surabaya

Jawa timur | Senin, 28 April 2025 | 14:02 WIB
Gedung Kampus Untag Surabaya (Sumber: Istimewa)

Surabaya, KompasTV Jawa Timur - Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya, Fokus dan bertekad berkontribusi untuk memenuhi kebutuhan medis yang profesional dan berintegritas, melalui Fakultas Kedokteran. Fokus utama pendidikan diarahkan pada penanganan penyakit pernapasan, khususnya pneumonia, yang saat ini menjadi salah satu penyebab utama kematian akibat infeksi di Indonesia. 

Dekan Fakultas Kedokteran - dr. Poerwadi, Sp.B, Sp.BA (K). Menjelaskan tingginya tingkat polusi udara di kawasan perkotaan seperti Surabaya, Fakultas Kedokteran Untag mengembangkan kurikulum berbasis Standar Kompetensi Dokter Indonesia (SKDI) tahun 2014 yang dilengkapi dengan standar internasional dari WHO. 

“Untuk menjadi seorang dokter yang berjiwa nasionalis patriotik, mahasiswa juga akan kami bekali 5 Stars WHO; Care Provider, Decision Maker, Communicator, Community Leader dan Manager. Tujuannya agar mereka betul-betul memiliki kepedulian tinggi terhadap kesehatan masyarakat,” terang Poerwadi.

Lebih kanjut Dekan FK Untag Surabaya menjelaskan dengan dukungan 26 dosen tetap dan laboratorium unggulan untuk sistem pernapasan, serta kerja sama dengan berbagai rumah sakit terkemuka seperti RSUD Jombang dan RSUD Dr. Soetomo, Fakultas Kedokteran Untag siap melahirkan dokter yang profesional dan berjiwa nasionalis. Tidak ketinggalan mitra kampus seperti School of Medicine Walailak University, Thailand.

Di sisi lain Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya juga menunjukkan komitmennya sebagai institusi pendidikan tinggi yang adaptif terhadap perkembangan zaman dan kebutuhan masyarakat dengan penambahan program studi baru lainnya yaitu Program Studi Artificial Intelligence dan Robotika (AIRO), dan juga Program Sarjana Terapan (D4) Teknologi Rekayasa Manufaktur. Prodi tersebut diharapkan hadir sebagai jawaban atas tantangan global yang menuntut kompetensi tinggi, kolaborasi lintas disiplin, dan inovasi yang berkelanjutan.


TERBARU