Strategi Konten Brutal Jadi Jurus Baru DIGIMARU Bangun Kepercayaan di Dunia Affiliate Marketing
Jawa timur | Kamis, 10 Juli 2025 | 13:44 WIBSurabaya, KompasTV Jawa Timur – Pendekatan baru dalam dunia affiliate marketing kembali mencuri perhatian. Bukan sekadar soal komisi atau promosi produk, strategi ini menekankan pentingnya membangun kepercayaan lewat konten yang relevan dan berdampak. Hal ini disampaikan langsung oleh CEO & Founder DIGIMARU, Michael Sugiharto, dalam rangkaian Seminar dan Workshop TikTok & Shopee Bisnis Affiliate yang digelar bersama Superstar Agency di Surabaya, Juni 2025 lalu.
“Affiliate bukan sekadar promosi produk, tapi soal sistem, personal branding, dan konten yang dipercaya,” ujar Michael dalam sesi seminar pada 14 Juni 2025.
Dalam kesempatan itu, Michael memperkenalkan strategi “Konten Brutal”, yakni pendekatan konten yang lugas, autentik, dan menyentuh langsung permasalahan audiens. Menurutnya, konten yang terlalu aman justru berisiko tenggelam di tengah lautan informasi digital.
“Kalau mau closing, kontennya jangan yang aman-aman. Harus brutal, langsung nendang ke masalah audiens. Yang penting real dan relate,” tambahnya dalam sesi workshop lanjutan pada 21 Juni 2025.
Tak hanya teori, workshop ini juga mengajak peserta terjun langsung menyusun strategi konten, menentukan sudut pandang, hingga memproduksi video secara real-time. Setiap hasil kerja peserta langsung dikaji dan dibedah bersama mentor, termasuk Michael sendiri.
Seminar dan workshop ini juga menghadirkan dua narasumber lain, yakni Andri Firmansyah (Affiliate Expert) dan Anthony Soehartono (Branding Expert). Keduanya memberikan panduan praktis dalam membangun karakter konten hingga mengelola eksposur digital secara strategis.
Melalui kolaborasi ini, DIGIMARU dan Superstar Agency menunjukkan komitmennya dalam memperkuat ekosistem digitalpreneur di Indonesia. Pendekatan yang adaptif dan berfokus pada literasi digital menjadi bekal penting bagi para pelaku bisnis afiliasi yang ingin bersaing secara sehat dan berkelanjutan di era ekonomi kreatif.