Siswi Kelas XI Smatag Surabaya Sabet Juara 2 Silat Nasional
Jawa timur | Selasa, 16 September 2025 | 13:42 WIBSurabaya, KompasTV Jawa Timur – Prestasi membanggakan diraih Azizah Maheswari Santosa, siswi kelas XI-7 SMA 17 Agustus 1945 (SMATAG) Surabaya. Berbekal motivasi dari orang tua dan pondasi agama, Azizah sukses meraih medali perak pada ajang 7th UMSurabaya National Silat Championship 2025.
Kejuaraan yang digelar di Auditorium At Tauhid Lt. 13 Universitas Muhammadiyah Surabaya, Sabtu (6/9/2025), diikuti ratusan pesilat dari berbagai jenjang mulai SD, SMP, SMA hingga dewasa. Azizah turun pada kategori Seni Beregu Full Remaja Putri, memperagakan jurus baku bersama dua rekannya dengan gerakan kompak, penuh kejiwaan, dan menggunakan tangan kosong.
Azizah mengungkapkan, motivasi terbesarnya berasal dari pesan sederhana sang ibu. “Setelah bisa menang lomba dan jadi atlet, ibu berpesan: tolong motivasikan itu semua karena Allah. Jadi pondasinya adalah agama,” ujarnya (10/9/2025).
Siswi kelahiran 2008 ini mulai menekuni pencak silat sejak kelas VII SMP Negeri 57 Surabaya melalui ekstrakurikuler yang terhimpun dalam organisasi Perisai Hati Surabaya. Hingga kini, meski sudah berstatus alumni, ia tetap aktif dalam organisasi tersebut. Konsistensinya membuat Azizah semakin matang dan percaya diri di level nasional.
Selain ibunya, dukungan juga datang dari sang ayah yang pernah menekuni karate. Namun, keduanya selalu menekankan agar prestasi non-akademik tidak menggeser fokus utama pada pendidikan. “Orang tua sangat support, tapi tetap mengingatkan saya agar fokus juga pada akademik, bukan hanya non-akademik,” tutur Azizah.
Dalam kejuaraan, Azizah dan tim tampil sederhana dengan seragam pencak silat hitam serta bengkung putih selebar 10 cm. Penampilan penuh penjiwaan itu mengantarkan mereka meraih medali perak.
Pihak SMATAG Surabaya menilai capaian Azizah sebagai kebanggaan sekaligus bukti bahwa siswanya mampu berprestasi tidak hanya di bidang akademik, tetapi juga olahraga. Semangat berprestasi dengan pondasi agama yang ditunjukkan Azizah diharapkan menjadi teladan bagi seluruh siswa.