Terungkap ! RS di Sidoarjo Diduga Manipulasi Data Pasien Covid-19

Berita daerah | Selasa, 13 Oktober 2020 | 15:49 WIB

Sidoarjo, KompasTV Jawa Timur - Sejumlah Rumah Sakit rujukan pasien Covid-19 di kabupaten Sidoarjo diduga telah melakukan praktik kecurangan soal penanganan dan pendataan pasien Covid-19. Mereka disinyalir menggelembungkan data pasien Covid-19, yang di rawat di sejumlah rumah sakit tersebut.

Temuan dugaan penggelembungan data pasien Covid-19 yang tersebar di 11 rumah sakit rujukan di Sidoarjo dan juga rumah sakit di luar Sidoarjo ini terungkap, saat jajaran Forkopimda melakukan kunjungan ke Rumah Sakit Umum Daerah setempat.

Saat itu Kapolresta Sidoarjo, Kombespol Sumardji, mempertanyakan banyaknya pasien meninggal karena Covid-19, yang masih masuk ke dalam data pasien yang masih menjalani perawatan.

Tak hanya itu, Kapolresta juga mempertanyakan Dinas Kesehatan terkait dengan jumlah pasien Covid-19 yang tetap memasukkan data pasien warga luar Sidoarjo, menjadi pasien yang berasal dari Sidoarjo.

Bahkan ditemukan selisih data real dengan data yang diberikan oleh rumah sakit yang menjadi rujukan perawatan pasien Covid-19.

Jika dari data pihak kepolisian, jumlah pasien yang hingga kini masih menjalani perawatan di 11 rumah sakit rujukan di Sidoarjo dan juga rumah sakit di luar Sidoarjo, tak lebih dari 300 pasien.

Namun dari data yang didapatkan pihak gugus tugas, dari laporan rumah sakit rujukan mencapai 534 pasien.

“Saya sesuaikan dengan kondisi real yang ada di lapangan, contoh, yang posisi masih di dalam rumah sakit, di 11 rumah sakit rujukan dari Surabaya, data realnya itu mencapai 300, tapi kalau disini, itu 534. Gimana? Ini yang bener yang mana? Bingung kita.” Pungkas Kapolresta Sidoarjo yang menjadi ujung tombak pengendalian Covid-19 di kabupaten Sidoarjo.

Pihak Dinas Kesehatan kabupaten Sidoarjo sendiri kini sudah melayangkan surat teguran dan perintah kepada rumah sakit untuk melakukan perubahan data.

Kepala Dinas Kesehatan kabupaten Sidoarjo, Syaf Satriawarman mengakui adanya kekeliruan terkait dengan pembaharuan data pasien sembuh, yang kini mencapai 5.838 orang dan juga pasien yang meninggal yang mencapai 450 orang dengan jumlah pasien yang masih menjalani perawatan.

Baca Juga: 3 Pegawai Positif Covid 19, Kantor Dispendukcapil Kabupaten Blitar Ditutup Sementara

Tak hanya itu, Kepala Dinas Kesehatan sendiri mengungkapkan adanya penggelembungan data pasien yang tengah di rawat di Rumah Sakit rujukan.

Dimana 3 rumah sakit tersebut tetap memasukkan jumlah pasien yang melakukan isolasi mandiri di rumah, menjadi pasien yang tengah melakukan perawatan intensif di rumah sakit tersebut.

“Ada 148 pasien dari luar Sidoarjo yang terdata mendapat perawatan intensif di Rumah Sakit Rujukan. Nyatanya di masing-masing rumah sakit tersebut hanya ada 3, hanya 4 pasien, jadi mereka melaporkan kasus rawat jalan, seolah-oleh mendapat perawatan intensif dirumah sakit.” Pungkas Kepala Dinas Kesehatan Sidoarjo, saat membeberkan data temuannya.


TERBARU