Kolaborasi Cargill, Usaid dan Pemkab Gresik Demi Pemenuhan Kebutuhan Air Bersih dan Sanitasi Aman

Berita daerah | Kamis, 10 Februari 2022 | 13:35 WIB
Lembaga Pembangunan Internasional Amerika Serikat (USAID), melalui program Indonesia Urban Water Sanitation and Hygiene Penyehatan Lingkungan untuk Semua (IUWASH PLUS), telah bermitra dengan Cargill Indonesia untuk melaksanakan kegiatan Serah Terima Program Sambungan Air Minum dan Sanitasi Aman di Kabupaten Gresik di Wahana Ekspresi Poesponegoro (WEP) Gresik (Sumber: Dedi Heriyanto / KompasTV Jawa Timur )

Gresik, KompasTV Jawa Timur – Lembaga Pembangunan Internasional Amerika Serikat (USAID), melalui program Indonesia Urban Water Sanitation and Hygiene Penyehatan Lingkungan untuk Semua (IUWASH PLUS), telah bermitra dengan Cargill Indonesia untuk melaksanakan kegiatan Serah Terima Program Sambungan Air Minum dan Sanitasi Aman di Kabupaten Gresik di Wahana Ekspresi Poesponegoro (WEP) Gresik, kamis pagi (10/02/2022).

Air minum dan sanitasi merupakan aspek dalam kehidupan yang penting untuk dipenuhi oleh seluruh masyarakat Indonesia. Namun, belum semua masyarakat memiliki akses pada air minum dan sanitasi yang aman, terutama masyarakat berpenghasilan rendah. Merujuk kepada data Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) 2015-2020, akses air minum masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) sekitar 85% masih berada dibawah rata-rata nasional 90%. Sementara untuk capaian sanitasi MBR sekitar 70% juga dibawah rata-rata nasional 80%.

Untuk menjawab kebutuhan tersebut, Kemitraan Program ini dilaksanakan di 4 kelurahan di Kabupaten Gresik yaitu Kelurahan Kroman, Sidokumpul, Lumpur dan Tlogobendung untuk membangun sarana air minum dan sanitasi yang aman. Hasil dari kemitraan ini adalah 212 KK di Kelurahan Kroman, Sidokumpul dan Tlogobendung telah mendapatkan akses air minum dari PDAM dan 81 KK di Kelurahan Lumpur dan Sidokumpul telah mendapatkan akses sanitasi yang layak. Program ini dikontribusikan sebagai upaya untuk mengurangi praktek Buang Air Besar Sembarangan (BABS) di Kabupaten Gresik. IUWASH PLUS dan Cargill Indonesia menggandeng Yayasan Cempaka dalam Program ini.

Sebagai bagian dari masyarakat Gresik, Cargill Indonesia memiliki pabrik di Kawasan industri Manyar Gresik dan terus menunjukkan kepedulian sosialnya kepada masyarakat di Kabupaten Gresik. “Cargill selalu berkomitmen untuk membantu peningkatan kualitas hidup masyarakat disekitar lokasi perusahaan dimana kami beroperasi. Melalui program ini, kami berharap masyarakat Kabupaten Gresik akan semakin sehat dan hidup lebih layak karena telah mendapatkan akses air minum dan sanitasi yang aman“ terang Agung Baskoro, Perwakilan Cargill Indonesia

“Program ini tidak hanya membangun fisik, tetapi juga membangun kesadaran dan kebiasaan warga khususnya untuk tidak mencemari sungai dibelakang rumah mereka. Proses Komunikasi dan sosialisasi di awal cukup susah, khususnya dalam memberi pemahaman kepada Warga yang belum memiliki fasilitas Jamban yang baik dan benar agar tidak langsung membuang kotoran ke sungai. Setelah promosi yang terus menerus dilakukan, masyarakat akhirnya memahami bahwa selama ini membuang kotoran langsung ke sungai itu tidak baik. Sekarang banyak warga yang bersedia membangun Jamban yang sehat dan aman tidak mencemari sungai di Kabupaten Gresik” ungkap Sarifudin Lathif, Ketua Cempaka Foundation.

Dalam sambutannya, Jeff Cohen, Direktur USAID Indonesia mengapresiasi beberapa pihak dalam kemitraan ini. Kemitraan ini menunjukkan ada komitmen yang kuat dari berbagai pihak termasuk pihak swasta dalam mencapai target RPJMN 2020-2024 dan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan/Sustainable Development Goals (TPB/SDGs) pada tahun 2030 mendatang. ‘Komitmen para pihak untuk memperluas akses air minum dan meningkatkan kondisi sanitasi yang lebih baik bagi banyak keluarga dan masyarakat berpenghasilan rendah, akan memastikan bahwa anak-anak dan generasi mendatang akan memiliki kualitas hidup yang lebih baik.’   

‘Pemerintah Kabupaten Gresik berterima kasih atas dukungan dari kemitraan ini. Hasil dari kemitraan ini telah membantu meningkatkan cakupan akses masyarakat untuk sektor air minum dan sanitasi. Saat ini cakupan akses air minum di Kabupaten Gresik sebesar 66.27% dan akses sanitasi layak sudah 94.44%. Namun perlu dipastikan bahwa cakupan ini benar-benar aman dan tidak mencemari lingkungan. Komitmen pemerintah Kabupaten Gresik untuk sektor ini telah ditunjukkan dengan beroperasi nya Layanan Lumpur Tinja Terjadual yang telah melayani penyedotan tangki septik masyarakat yang sudah penuh dan diolah dengan cara yang aman. Selain itu dengan Beroperasinya Bendung Gerak Sembayat, PDAM Kab Gresik dapat memperluas layananya,’ Wakil Bupati Gresik, Aminatun Habibah menambahkan.


TERBARU