4 Kabupaten di Jawa Timur Darurat Stunting
Kesehatan | Rabu, 2 Maret 2022 | 13:39 WIBSurabaya, KompasTV Jawa Timur - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional BKKBN mengklaim Jawa Timur menjadi salah satu dari 12 Provinsi prioritas yang memiliki prevalensi Stunting tertinggi di tanah air di 2022 ini. Menyikapi hal tersebut BKKBN menggelar Rencana Aksi Nasional Percepatan Penurunan Stunting atau RAN PASTI untuk menurunkan angka Stunting di Jawa Timur.
Berdasarkan data Studi Status Gizi Indonesia SSGI 2021 di Jawa Timur terdapat 4 Kabupaten dengan kategori merah atau angka Stunting tinggi di atas 30 persen yakni Bangkalan, Pamekasan, Bondowoso, dan Lumajang. Selanjutnya 18 kabupaten kota termasuk kategori kuning termasuk di dalamnya Kota Surabaya dengan prevalensi 20 hingga 30 persen. 15 kabupaten kota kategori hijau dan hanya ada Mojokerto yang berstatus biru dengan prevalensi Stunting 6,9 persen.
Selain jamban-jamban kurang layak dan aspek lingkungan kurang sehat juga penyebab masih banyaknya anak Stunting di Jawa Timur. Jawa Timur masuk dalam 12 prioritas Provinsi untuk penanganan kasus Stunting di Indonesia lantaran memiliki banyak penduduk dengan jumlah Stunting sebanyak 23 persen secara Nasional.
BKKBN juga menerjunkan ribuan tim pendamping keluarga untuk memberikan sosialisasi, pembinaan dan upaya pencegahan terjadinya Stunting terlebih lagi bagi Ibu hamil dan Balita, Kader pendamping tersebut berasal dari Bidan, PKK dan juga Kader KB di setiap daerah. Melalui kegiatan tersebut BKKBN menargetkan dapat menurunkan angka Stunting di Jawa Timur hingga 13,5 persen di tahun 2024.
#surabaya #jatim #kasus #stunting #gizi #buruk #bkkbn #pemerintah
MEDIA SOSIAL KOMPAS TV JAWA TIMUR :
facebook :https://www.facebook.com/kompastvjawatimur
instagram :https://www.instagram.com/kompastvjatim
twitter :https://twitter.com/kompastvjatim