Hadapi Isu Resesi 2023 Dengan Melek Ekonomi Digital
Berita daerah | Kamis, 27 Oktober 2022 | 15:20 WIBSurabaya, KompasTV Jawa Timur - Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya Unusa menggelar stadium generale atau kuliah umum dengan menghadirkan sosok ekonom senior ternama Indonesia Dr. Aviliani, S.E.,M.Si., dengan tema perkembangan dunia usaha digital.
Dalam paparannya yang berlangsung Di Auditorium lantai 9 Unusa ini Aviliani mengajak para mahasiswa dan generasi milinial untuk lebih melek akan perkembangan perusahaan digital dan juga Financial technology Fintech atau teknologi finansial yang marak berkembang saat ini terlebih lagi saat masa pandemi covid 19, yang mengharuskan manusia dapat bergerak, berinteraksi dan bertransaksi dinamis melalui fasilitas digital, termasuk adanya bank digital.
Dalam kesempatan tersebut Aviliani juga mengimbau para milenial untuk tidak risau terkait isu resesi global 2023 selama para masyarakat terlebih lagi di usia produktif dapat lebih memanfaatkan peluang usaha baik dari sektor Usaha Mikro Kecil Menengah umkm maupun industri yang memanfaatkan teknologi digital.
“Resesi kalau Di Indonesia saya masih melihat ada pertumbuhan 4 persenan gitu ya, karena 70 persen kita usia produktif. Usia produktif itu minimal masih kebutuhan makan, walaupun resesi tetap makanartinya akhirnya ada pengurangan dalam penggunaan. Sedangkan dari total konsumsi di PDB (Produk Domestik Bruto) kita 60 persen lebih itu adalah kelas menengah ke atas yang tidak terkena dampak bterhadap inflasi dan konsumsi mereka normal” jelas Aviliani (Kamis 27 -10-2022).
Disisi lain Rektor Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) Prof. Dr. Ir. Achmad Jazidie, M.Eng menyebut adanya kuliah umum tersebut sebagai dasar pihak kampus memberikan wadah kepada mahasiswa untuk membangun perspektif positif dalam dunia digital dan memanfaatkan berbagai macam peluang sesuai dengan bakat dan minat para mahasiswa.
“Tugas institusi pendidikan tinggi salah satunya di era digital kedepan ini membangun Digital Mindset. Ini soal tidak hanya sekedar skill digital yang diperlukan, tetapi juga kesadaran midset (pemikiran) adik adik mahasiswa yang akan menjadi pelaku pelaku masa depan haru siap dari sekarang”.
Melalui kegiatan tersebut, diharpakan para mahaiswa dapat berinovasi dan berkreasi lebih di sektor digital untuk dapat bersaing di pasar global.