Dokter Lulusan Unusa Sempat Koas dengan APD Level 2 Saat Pandemi Covid 19
Berita daerah | Kamis, 26 Januari 2023 | 16:31 WIBSurabaya, KompasTV Jawa Timur - Sebanyak 16 dokter baru Peserta Pendidikan Profesi Dokter Unusa, Kamis (26/1) dilantik dan diambil sumpahnya, di Kampus B Jl. Jemursari Surabaya. Mereka adalah angkatan ke-6 yang dikukuhkan menjadi dokter setelah mengikuti Uji Kompetensi Mahasiswa Program Profesi Dokter (UKMPPD).
Ada pengalaman yang tidak terlupakan oleh salah seorang dokter turut diambil sumpah dan dilantik oleh dekan Fakultas Kedokteran Unusa, Dr Handayani. Dia adalah dr Firda Nur Laila.
Anak pertama dari tiga bersaudara menceritakan, selama menjalani pendidikan profesi dokter ia mempunyai pengalaman yang tidak akan dilupakan. “Ditahun pertama menjalani koordinator asisten (Koas), saat itu pandemi Covid-19 saya sebagai dokter muda yang sedang menjalani koas harus menggunakan alat pelindung diri (APD) lengkap level 2 beserta masker double (masker N95 dan masker medis),” katanya mengenang.
dr Firda Nur Laila memakainya kurang lebih selama 7-8 jam. “Tidak terbayang sebelumnya bagaimana susahnya untuk bernafas,” katanya mengungkapkan.
Di tahun pertama, dia lebih banyak belajar mengenai penyakit non bedah, seperti ilmu penyakit dalam, kulit kelamin, ilmu Kesehatan anak, ilmu forensik, ilmu kejiwaan dan lain sebagainya. Diakuinya, ia baru mendapatkan ilmu tersebut saat koas, dan sedihnya ada beberapa stase yang harus dijalani secara daring akibat pandemi Covid-19.
“Itulah masa-masa yang harus saya jalani ketika melaksanakan pendidikan profesi dokter di kala pandemi Covid-19. Semua itu membawa kesan tersendiri bagi saya,” katanya.
Selanjutnya dr.Firda juga menceritakan, di tahun kedua lebih mengesankan lagi, saat ikut asistensi operasi bersama dokter spesialis, dirinya benar-benar turut serta dalam operasi, dokter spesialisnya baik dan terampil dalam membimbing dan mengajarinya sebagai dokter muda. Mungkin jika dirinya tidak kuliah dokteran, dia tidak akan mendapatkan pengalaman berharga seperti ini.
“Banyak sekali pengalaman dan dokumentasi menarik yang saya dapatkan saat menjalani pendidikan profesi dokter. Yang pastinya akan saya kenang sepanjang hidup saya,” ungkapnya.
Anak pertama dari 3 bersaudara ini mengungkapkan, bahwa dirinya bisa berhadapan langsung dengan pasien dan bisa secara langsung mempelajari penyakitnya, apalagi saat jaga di Unit Gawat Darurat (UGD). “Kesempatan itu merupakan moment yang paling berharga, karena saya bisa belajar langsung bagaimana menangani kegawatdaruratan pasien yang datang.”
Sementara Rektor Unusa, Prof Dr Ir Achmad Jazidie, M.Eng dalam sambutannya mengungkapkan kebanggannnya atas prestasi yang telah diraih FK Unusa. “FK Unusa memang masih terakreditasi sangat unggul, ke depan dengan catatan prestasi ini, dalam waktu yang tidak lama lagi bisa memperoleh akreditasi unggul. Inilah harapan kami dan juga harapan semua mahasiswa FK,” katanya.