Blitar, KompasTV Jawa Timur - Terus berinovasi dan pantang menyerah, hal itulah yang dilakukan Ana Rosida untuk membangkitkan usahanya di masa pandemi saat ini.
Sempat berhenti di awal pandemi akibat sepinya penjualan, kini usaha camilan miliknya sudah kembali beroperasi seperti dulu. Minimnya penghasilan yang didapatkan di awal pademi bukan jadi penghalang bagi Ana Rosida untuk mengembangkan produknya agar kembali disukai konsumen.
Dengan memanfaatkan buah belimbing yang tidak laku dijual dipasaran, ia kemudian mencoba berkreasi. Buah belimbing yang awalnya tidak memiliki nilai jual oleh Ana kemudian dibuat menjadi manisan untuk bahan camilan enting enting.
Tidak disangka saat ia mencoba memasarkan produk enting enting belimbing tersebut banyak warga yang tertarik, rasa asam manis dari enting enting belimbing ini membuat banyak konsumen jatuh hati.
Kini setiap hari ada ratusan bungkus enting enting belimbing yang mampu terjual ke berbagai daerah di Indonesia, pendapatan yang dihasilkan pun mencapai 10 juta rupiah setiap bulannya. Proses pembuatan enting enting belimbing ini tidak jauh berbeda dengan enting enting kacang pada umumnya. Hanya saja bahan baku kacang tanah diganti dengan manisan buah belimbing.
Sementara itu berkat produk enting enting belimbing ini Ana Rosida juga dapat mempekerjakan 9 orang tetangganya. Ia bersyukur karena di tengah lesunya ekonomi ia masih bisa memberikan penghasilan bagi orang lain.
#Kediri #Jatim #Tingting #Kreasi #Inovasi #Bisnis #Kuliner #Tradisional # enting enting #Geti
MEDIA SOSIAL KOMPAS TV JAWA TIMUR :
Editor : Luky Nur Efendi