Jember, KompasTV Jawa Timur - Petani padi di desa Bangsalsari, kecamatan Bangsalsari, Jember, Jawa Timur, memelihara burung hantu untuk dimanfaatkan membasmi hama Tikus di lahan persawahan mereka. Selain mudah dalam perawatan, sepasang burung hantu mampu menjaga lahan padi hingga seluas 5 hektar.
Mencegah semakin meluasnya serangan hama Tikus menjelang masa panen, petani padi di desa Bangsalsari, kecamatan Bangsalsari, Jember, Jawa Timur, memelihara burung hantu di tengah areal persawahan mereka.
Burung hantu akan memangsa hama Tikus yang menyerang tanaman padi jika mendekati masa panen.
Burung hantu dipelihara di dalam kandang atau sangkar yang terbuat dari papan kayu dan diletakkan di atas pohon yang berada di sekitar pematang sawah.
Satu kandang bisa dipelihara sepasang burung hantu yang nantinya saat malam hari akan berkeliaran memangsa hama Tikus.
Perawatannya pun sangat mudah dan murah, karena petani hanya rutin membersihkan kandang dalam waktu satu minggu sekali agar terjaga kebersihannya.
Jika kandang bersih dari kotoran sisa bangkai Tikus atau semut, burung hantu akan merasa nyaman dan betah tinggal di dalam kandang.
Membasmi hama Tikus dengan burung hantu sangat efektif, karena untuk sepasang Burung Hantu mampu menjaga 5 hektar lahan tanaman padi dari serangan hama Tikus.
Pengendalian hama menggunakan Burung Hantu, tidak memerlukan biaya perawatan untuk pakan burung Hantu, karena Tikus menjadi mangsa atau konsumsi burung hantu disamping hewan lainnya.
#jember #jatim #burung #hantu #owl #berburu #hama #tikus #petani
MEDIA SOSIAL KOMPAS TV JAWA TIMUR :
Editor : Wahyu Anggana