Kompas TV Jawa Timur, Surabaya - Wali Kota Malang Sutiaji marah di RSUD Kota Malang. Sutiaji menegur oknum tenaga medis yang tidak profesional, pasca menyebut peraturan Wali kota (Perwali) terkait Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) abal abal. Ia meminta oknum tersebut mundur agar tidak menjadi benalu.
Hal ini disampaikan Sutiaji di hadapan para dokter dan perawat rumah sakit milik pemkot Malang.
Baca Juga: Kontroversi Vaksin Astrazeneca Dibahas di Trawas
Kedatangan Wali kota ini dilakukan secara mendadak, dan langsung mengumpulkan tenaga medis di aula rumah sakit.
Sutiaji menegur keras oknum tenaga medis yang kedapatan mengatakan perwali TPP abal abal.
"Ini sama dengan melecehkan Institusi," paparnya.
Wali kota juga menemukan absensi dokter spesialis di RSUD, yang tidak memenuhi jumlah minimum kehadiran.
Ditanya usai sidak, Sutiaji mengaku memiliki bukti rekaman akan perkataan oknum tenaga medis tersebut, namun oknum tersebut tidak hadir saat sidak.
Sutiaji berharap tenaga medis bekerja secara profesional dan membicarakan keluhan secara terbuka terutama terkait TPP.
RSUD Kota Malang sendiri, perhari rata rata ada 70 pasien yang berobat. Saat ini tercatat ada 12 pasien covid-19 yang tengah dirawat
#malang #RSUD #walikota #Sutiaji #perwali #oknum #nakes
MEDIA SOSIAL KOMPAS TV JAWA TIMUR :
Editor : Muhammad Bisri Affandi