Malang, KompasTV Jawa Timur - Wali Kota Malang Sutiaji meninjau antrean jenazah protokol Covid di RSSA Malang. Sutiaji menyebut angka kematian karena Covid memang tinggi, sehingga antrean pun overload.
Minggu siang (11/7), dalam kurun waktu delapan belas menit, lima ambulans terpantau hilir mudik memasuki kamar jenazah RSSA Malang. Ambulans ini membawa jenazah dengan protokol Covid.
Pemandangan berbeda juga terlihat di halaman instalasi kedokteran forensik RSSA Malang ini. Nampak sebuah tenda terpasang dan ada tujuh peti mati, berisi jenazah dengan protokol Covid yang sedang antre, untuk dimakamkan.
Saat melakukan tinjauan,Sutiaji juga berdialog dengan warga yang tengah menunggu proses pemulasaraan. Salah satu warga bercerita, suaminya meninggal dunia usia dirujuk ke sejumlah rumah sakit, dengan kondisi kamar penuh dan kelangkaan tabung oksigen.
Sutiaji menyampaikan bahwa angka kematian karena Covid memang tinggi. Ia menyebut RSSA Malang sebagai rumah sakit rujukan di Jawa Timur bahkan sampai overload. Pemkot Malang sendiri sudah menyiapkan tim tambahan, menjadi tiga tim, untuk pemulasaraan maupun pemakaman.
Sementara itu saat ini pemberlakuan PPKM Darurat di kota Malang sudah berlangsung satu pekan. Sutiaji meminta masyarakat tidak mengabaikan protokol kesehatan. Ia mengajak semua masyarakat berpartisipasi untuk patuh, agar kasus Covid di kota Malang bisa ditekan.
#malang #jatim #jenazah #covid #antre #pasien #penuh #sutiaji
MEDIA SOSIAL KOMPAS TV JAWA TIMUR :
facebook :https://www.facebook.com/kompastvjatim
instagram :https://www.instagram.com/kompastvjatim
twitter :https://twitter.com/kompastvjatim
Editor : Wahyu Anggana