Sidoarjo, KompasTV Jawa Timur – Bupati Sidoarjo, H Ahmad Muhdlor Ali mengapresiasi pelatihan Proses Produk Halal (PPH) yang digencarkan Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) Jatim di berbagai daerah.
Namun ia meminta ISNU tidak berhenti di pelatihan namun perlu dilanjutkan berkolaborasi dalam proses pendampingan program UMKM naik kelas di Sidoarjo.
Program UMKM naik kelas adalah upaya dari Pemkab Sidoarjo untuk meningkatkan daya saing UMKM. Diantaranya dengan melakukan digitalisasi, tertib administrasi sehingga mudah bermitra dengan perbankan, kemudahan kepengurusan izin serta memiliki label halal.
Tahun lalu, Pemkab Sidoarjo sudah meluncurkan program KURDA SAYANG (Kredit Usaha Rakyat Daerah Sidoarjo Yang Gemilang) dengan bunga 3%/tahun. “Semua itu dilakukan dalam rangka mendorong peningkatan mutu UMKM, termasuk proses sertifikasi, “ urai Muhdlor Ali saat pembukaan PPH di Pendopo Delta Wibawa Sidoarjo, Rabu (23/3).
Dijelaskan, kolaborasi bisa dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan dan Dinas Koperasi untuk ikut mendampingi UMKM. Sebab, 37 persen PDRB Sidoarjo berasal dari sektor industri pengolahan.
Sebagai kabupaten yang wilayahnya ditempati kawasan industri halal Jawa Timur, bupati berkeinginan program halal bisa diterapkan dari hulu ke hilir. “Sidoarjo sebagai kawasan industri halal seutuhnya.”, imbuh bupati.
Ketua PW ISNU Jawa Timur Prof. M. Mas’ud Said mengajak masyarakat khususnya ratusan pendamping PPH ISNU muslim benar-benar hidup secara halal.
Editor : Wahyu Anggana