Sumenep, KompasTV Jawa Timur - Berdasarkan data Humas Satuan Tugas Percepatan dan Penanganan Covid-19 kabupaten Sumenep, menyebutkan sejak tanggal 20 - 25 Oktober 2020, sebanyak 141 warga dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19.
Pada tanggal 20 Oktober, jumlah warga yang terkofirmasi Covid-19 masih berjumlah 496. Namun, selang lima hari kemudian kasus warga yang terkonfirmasi mencapai 637 orang.
Diduga, klaster keluarga dan juga klaster pabrik rokok menjadi penyumbang tingginya kasus warga yang terkofirmasi Covid-19. Sementara itu, hal ini juga karena masifnya tracing yang dilakukan.
Baca Juga: Terpapar Covid-19, Kantor Dinsos Kabupaten Blitar Ditutup
Saat ini, jumlah kasus terkonfimasi Covid-19 di kabupaten Sumenep, menjadi yang tertinggi dari tiga kabupaten lain di Madura.
Sumenep sebanyak 637 kasus, disusul kabupaten Bangkalan sebanyak 595 kasus, kabupaten Pamekasan sebanyak 356 dan terakhir kabupaten Sampang sebanyak 284 kasus.
Baca Juga: Vaksin Covid-19 Buatan Unair Masuk Tahap Praklinis
Humas Satuan Tugas Percepatan dan Penanganan Covid-19 kabupaten Sumenep, Ferdiansyah Tetrajaya berdalih meskipun kasus terkonfirmasi naik signifikan, jumlah warga yang sembuh juga cukup tinggi yakni 506 orang.
Sementara itu, 35 orang dinyatakan meninggal dan 40 orang masih berstatus suspek.
“Tetapi ini sudah mulai melandai, data pekan lalu kita anggap sebagai puncak Covid-19 di Sumenep. Angka kesembuhan di Sumenep juga cukup tinggi, itulah yang membuat zona kita masih Zona Oranye.” Jelas Ferdiansyah Tetrajaya, Humas Satgas Covid-19 kabupaten Sumenep.
#Sumenep #Jatim #Covid19 #Corona #Virus #Madura
MEDIA SOSIAL KOMPAS TV JAWA TIMUR :
Editor : Finsa Firmansyah