Malang, KompasTV Jawa Timur. - Kasus meninggalnya 2 mahasiswa UIN Malang saat pembaiatan UKM pencak silat Pagar Nusa, salah satu keluarga korban asal Lamongan memilih ikhlas dan tidak akan memperpanjang kasus ini. Namun hal berbeda disampaikan oleh keluarga korban dari bandung yang meminta polisi untuk terus melakukan penyidikan hingga ada yang bertanggung jawab dalam insiden yang menelan korban jiwa ini.
Hal ini disampaikan oleh Muhammad Syarif, paman korban Miftah Rizki Pratama, salah satu korban meninggal dunia dalam pembaiatan anggota baru UKM pencak silat Pagar Nusa di kota Batu.
Mewakili keluarga Miftah, paman korban mengatakan bahwa keluarga masih memberikan waktu kepada pihak kepolisian untuk bekerja dan menuntaskan kasus ini. Keluarga juga meminta ada yang bertanggung jawab dalam insiden ini.
Baca Juga: Menyusur Kasus Meninggalnya Mahasiswa UIN Malang
Dalam kasus ini , keluarga juga melihat ada kejanggalan. Selain itu, pihak panitia terkesan berbelit-belit dalam memberikan informasi terkait meninggalnya korban, mulai dari korban pingsan, terjatuh , kelelahan hingga asma. Hal inilah yang ingin diketahui secara jelas oleh pihak keluarga dan memberikan waktu kepada pihak kepolisian untuk terus mengungkap kasus ini.
Sebelumnya, pembaiatan anggota baru ukm pencak silat Pagar Nusa UIN Malang memakan dua korban jiwa, Faisal Lathiful Fakhri asal Lamongan dan Miftah Rizki Pratama asal Bandung meninggal dunia dalam proses pembaiatan di kawasan wisata air terjun Coban Rais kota Batu.
#malang #uin #pencak #silat #ukm #jatim
MEDIA SOSIAL KOMPAS TV JAWA TIMUR :
Editor : Wahyu Anggana