Kompas TV regional jawa timur

Peringatan Haul Gus Miek ke 31, Ajak Masyarakat Hindari Sikap Intoleransi

Selasa, 4 Juli 2023 | 09:56 WIB

Kabupaten Kediri, Kompas.TV Jawa Timur - Majelis Semaan Al-Quran dan Dzikrul Ghofilin atau yang dikenal dengan Moloekatan, menggelar Peringatan Haul ke 31 Gus Miek, tokoh kharismatik yang dikenal memiliki karomah. Pada haul kali ini, kelompok Moloekatan mengajak masyarakat meneladani pesan Gus Miek, yakni koreksi diri dan mawas diri untuk menghindari perbuatan melanggar hukum dan intoleran.

Peringatan Haul ke 31 Gus Miek, diperingati oleh Jemaah Majelis Semaan Al-Quran dan Dzikrul Ghofilin, Moloekatan Gus Miek di Kawasan Pondok Pesantren Al-Falah Ploso, Mojo, Kabupaten Kediri. Ribuan Jemaah dari berbagai daerah di Jawa Timur, Jawa Tengah dan Jawa Barat, hadir dalam Peringatan Haul ini.

Gus Miek atau Hamim Tohari Djazuli merupakan pendiri Amalah Dzikir Jemaah Mujahadah Lailiyah, Dzikrul Ghofilin yang kini dikenal dengan Moloekatan. Tokoh kharismatik yang lahir 17 Agustus 1940 itu, merupakan putra pasangan Kyai Haji Ahmad Djazuli Usman dan Nyai Rodliyah, Pengasuh Pondok Pesantren Al-Falah Ploso.

Selain dikenal memiliki Karomah Wali, tokoh yang wafat pada 5 Juni 1993 itu juga dikenal sebagai ulama yang kontroversial di zamannya. Gus Miek memiliki gaya dakwah yang mengedepankan praktik. Gus Miek juga menyentuh semua kalangan termasuk dakwah di tempat tempat hiburan malam.

Pembina Jemaah Moloekatan, Cholil Hasyim menyebut, sosok Gus Miek merupakan Kyai yang karismatik dan penuh kasih. Selain pesan kebaikan, Gus Miek menekankan agar para jemaah tetap bahagia dalam kondisi apapun.

Pada momen ini, kelompok Moloekatan mengajak masyarakat meneladani pesan Gus Miek,  koreksi diri dan mawas diri untuk menghindari perbuatan melanggar hukum dan intoleran.

Dalam acara Haul ke 31 ini, dilakukan sejak subuh hingga malam hari dengan serangkaian acara mulai Khataman Al-Quran, membaca tahlil, hingga Sholawatan. Gus Miek dimakamkan di Desa Ngadi, Kecamatan Mojo, sekitar 5 kilometer dari Kawasan Pondok Pesantren Al-Falah Ploso.

 

Editor : Luky Nur Efendi



BERITA LAINNYA


Close Ads x