Jember, Kompas.TV Jawa Timur - Ratusan hektare tanaman tembakau di Jember, Jawa Timur, kekurangan air di awal musim kemarau. Akibatnya, pertumbuhan tanaman lambat dan mudah terserang hama ulat. Kondisi itu membuat petani terancam gagal panen.
300 hektar lahan tanaman tembakau jenis kasturi di Desa Candijati, Kecamatan Arjasa, Kabupaten Jember, rusak karena kekeringan. Pasokan air untuk mengairi lahan berkurang drastis di musim kemarau. Akibatnya, pertumbuhan tanaman tembakau lambat, karena akar, batang dan daun mengering.
Disaat bersamaan, tanaman tembakau jadi mudah terserang hama ulat, yang merusak daun tembakau. Petani tak bisa berbuat banyak, mereka hanya menunggu pembagian air secara bergantian, melalui saluran irigasi, meski jumlah air tak mencukupi.
Petani berharap Pemerintah turun tangan, dengan memperbaiki saluran irigasi yang rusak dan membuat waduk penampung air hujan, yang bisa digunakan saat musim kemarau.
Editor : Luky Nur Efendi