Surabaya, Kompas.TV Jawa Timur - Petani garam, di Kelurahan Tambak Sarioso, Kecamatan Asemrowo, Surabaya, mendapatkan hasil panen melimpa, saat musim kemarau.
Selain waktu panen yang lebih cepat, kondisi panas maksimal dan tak ada hujan, membuat kualitas hasil garam menjadi lebih baik dibandingkan sebelumnya.
Beginilah aktivitas petani garam di Jalan Greges RW 2, Kelurahan Tambak Sarioso, Asemrowo, Surabaya. Setiap hari bergelut dengan terik panas sinar matahari, untuk mengolah garam di kolam penampungan sebuah lahan tambak.
Kondisi panas maksimal dan tidak ada hujan sepanjang puncak musim kemarau, membuat hasil panen garam berkualitas lebih baik dan jumlahnya meningkat.
Jika dibandingkan musim kemarau Tahun 2022 lalu, dalam seminggu hanya menghasilkan 40 karung garam saja. Namun tahun ini dalam seminggu bisa menghasilkan 80 hingga 100 karung garam.
Garam dijual dijual ke sejumlah pabrik pengolah garam, di Wilayah Kalianak, Denan harga 100 Ribu Rupiah Per Kilogram.
Selanjutnya di pabrik, Garam diberi Zat Yodium dan dicetak menjadi garam yang layak untuk konsumsi.
Editor : Muhammad Bisri Affandi