Dampak Kemarau Panjang, Antrean Warga Kabupaten Madiun di Sumber Air Membludak!

Madiun, Kompas.TV Jawa Timur - Musim kemarau panjang membuat antrean di salah satu sumber air di Kabupaten Madiun, membludak. Warga mengantre air bersih, karena sumber air di sumur mereka hanya sedikit. Bahkan warga luar daerah juga rela antre, demi mendapat air bersih untuk konsumsi sehari hari.

Antrean di sumber mata air Dusun Pintu, Desa Dagangan, Kecamatan Dagangan, Kabupaten Madiun ini membludak. Sejumlah galon dan jeriken terlihat berjajar menunggu giliran, untuk pengisian air. Peningkatan jumlah warga yang datang, telah terjadi sejak memasuki puncak musim kemarau.

Dari pagi hingga malam hari, banyak warga mengambil air dari sumber mata air peninggalan Belanda ini. Hal itu terjadi karena sumber air sumur hanya sedikit dan terlalu dalam. Tak hanya itu, air sumur juga keruh dan tak layak konsumsi. 

Sementara itu, warga yang mengantre juga datang dari Kabupaten Magetan. Dalam setiap pengisian, warga membayar seribu rupiah per galon, atau jeriken. Setiap kali datang, satu warga bisa membawa pulang hingga beberapa galon air, untuk keperluan sehari hari.