Surabaya, Kompas.TV Jawa Timur - Ragam cara dapat dilakukan untuk mengenalkan dan mempromosikan kekayaan batik nusantara Indonesia ke kancah internasional. Salah satunya seperti yang dilakukan oleh desainer muda asal Surabaya Barbie Awliya. Saat usia ke 17 tahun, Barbie yang berkuliah atau menempuh studi lanjut program bisnis global fashion di salah satu universitas yang ada Di Paris Prancis ini mencoba mengenalkan dan mempromosikan ragam corak dan motif batik lokal nusantara dalam berbagai jenis busana hasil karyanya. Tak sampai disitu, Barbie juga membuka peluang usaha di bidang fashion internasional dengan mendirikan 2 buah butik di Paris yang juga dikenal sebagai Kota Mode Dunia saat ini.
Giat karir Barbie tersebut tak lepas dari dukungan keluarganya, terutama sang Ibu Luxie. Luxie sendiri menceritakan kiat putrinya dalam berinovasi di bidang busana terlebih lagi batik. Perhiasan dan batik khas nusantara dari berbagai wilayah di Indonesia dikreasikan apik oleh Barbie dengan cutting modern. Salah satunya desain busana dengan menggabungkan keindahan wastra Nusantara dengan baju ala bangsawan Eropa kuno. Dia juga bermain dengan desain outer yang unik dan simpel. Barbie rutin merilis desain terbaru dengan kekkhasannya, bergaya elegan dengan kombinasi batik Indonesia.
Karya-karyanya melalui desain LD by Luxie Diandrabisa diterima dan dikonsumsi baik di dalam maupun luar negeri. Bahkan di Paris, hasil rancangan Barbie menarik perhatian publik. “Butik di Paris Barbie yang buka dan operasikan di sana. Jadi, dia belajar bekerja sejak masih usia 17 tahun,” ungkap Luxie. (18-4-2024).
Tingginya animo masyarakat yang menyukai desain busana darinya,dalam waktu dekat, Barbie akan membuka butik pertamanya yang sekaligus gerai LD by Luxie Diandra di Hedon Estate, Jalan Ngagel Timur, Surabaya.
Lebih lanjut, Luxie mengaku bangga dengan kiprah putrinya, Barbie punya misi mulia mendongkrak industri batik lokal. Barbie menggunakan kain dan motif dari hampir seluruh daerah di Indonesia.
“Misinya untuk mendongkrak popularitas batik di mata dunia sekaligus membantu pembatik lokal Indonesia,” jelasnya.
Diharapkan melalui aksi tersebut dapat menjadi inspirasi bagi desainer lainnya untuk dapat terpacu dalam berkreasi dan berinovasi dan bangga menggunakan batik dalam berbusana.
Editor : Luky Nur Efendi