Malang, Kompas.TV Jawa Timur - Pertemuan Ilmiah Tahunan (PIT) ke-2 yang diselenggarakan oleh Ikatan Profesi Optometrist Indonesia (IROPIN) sukses diadakan di Malang, Jawa Timur, pada 14-15 September 2024. Acara ini dihadiri oleh lebih dari 1.400 peserta, yang terdiri dari para mahasiswa, optometris dan dokter spesialis mata dari 32 provinsi di Indonesia dan peserta internasional.
Ketua Umum IROPIN bapak Nova Joko Pamungkas AM.d RO, S.E, M.M menyampaikan terima kasih kepada seluruh sponsor, Kementerian Kesehatan, serta semua peserta yang hadir. Ia berharap acara ini bisa menjadi sarana bagi para peserta untuk menambah keterampilan, pengalaman, dan pengetahuan baru di bidang optometri.
IROPIN, singkatan dari Ikatan Profesi Optometrist Indonesia, merupakan organisasi profesi tenaga kesehatan yang diakui dalam Undang-Undang No. 17 Tahun 2024. IROPIN berperan dalam penanggulangan gangguan penglihatan, termasuk pemeriksaan refraksi, penggunaan lensa kontak, serta diagnosis dan terapi.
Perwakilan dari Pak Menkes dan Bu Dirjen nakes, Dr. Moh. Wildan, A.Per.Pen, M. Pd, MM. menyampaikan apresiasinya atas terselenggaranya PIT ke-2 ini. Menurutnya, acara ini adalah momentum penting setelah pengesahan Undang-Undang No. 17 Tahun 2023. Sinergi antara pemerintah dan profesional optometris sangat penting untuk mengatasi permasalahan transformasi dalam pendidikan dan refraksi di Indonesia baik di tingkat pemerintah pusat, daerah, maupun swasta.
Ketua Panitia PIT ke-2, Moch. Ilhamsyah Ramadhan AM.d R.O, S.Ab, CDM, ECHIM menyampaikan tantangan yang dihadapi dalam menyelaraskan IROPIN di seluruh wilayah. Mengkomandoi 100 panitia dari berbagai daerah di Indonesia memerlukan waktu dan energi yang besar. PIT ke-2 tidak hanya sebatas konferensi ilmiah atau seminar, tetapi juga menawarkan konsep "pasar pengetahuan" yang mengkolaborasikan industri, praktisi, akademisi, dan mahasiswa untuk mempercepat inovasi di bidang optometri.
Benny Pujo Sayogo A.Md RO Selaku Kapengda IROPIN Jatim, berharap program-program yang direncanakan oleh IROPIN Pusat dapat berjalan lancar. Salah satu tujuan utama adalah membangun rasa kepemilikan di antara anggota organisasi, serta memastikan mereka terus mengikuti perkembangan ilmu dan teknologi di bidang optometri.
Salah satu peserta internasional, Massignani Andrea dari Italia, merasa sangat terkesan dengan konsep dan rancangan kegiatan ini, baik dari segi lokasi, jumlah peserta, maupun sponsor yang terlibat. Ia berharap IROPIN terus berkembang dan melihat peluang besar untuk mengembangkan industri ini di Indonesia, yang menurutnya sangat potensial dengan rasio perawatan yang masih cukup timpang.
Editor : Wahyu Anggana