Surabaya, KompasTV Jawa Timur - Pada hari ke-100 pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, evaluasi terhadap komitmen pemerintah dalam menjaga kesehatan nasional menjadi sorotan. Indonesian Youth Council for Tactical Changes (IYCTC) dan 27 organisasi kepemudaan lainnya mendesak agar Peraturan Pemerintah (PP) No. 28 Tahun 2024 segera diimplementasikan.
Regulasi ini dianggap krusial untuk mengendalikan konsumsi produk tembakau yang mengancam kesehatan masyarakat, terutama generasi muda.
Menurut IYCTC, implementasi PP 28/2024 penting untuk membuktikan keseriusan pemerintah dalam melindungi kesehatan masyarakat dan mencapai visi Indonesia Emas 2045.
Fakta menunjukkan jumlah perokok aktif di Indonesia mencapai 70 juta orang, termasuk 7,4% anak-anak dan remaja. Biaya ekonomi akibat merokok juga sangat besar, dengan kerugian PDB mencapai Rp 153 triliun per tahun.
IYCTC menyatakan bahwa kebijakan seperti kenaikan cukai rokok dan pelarangan iklan rokok harus segera diterapkan untuk melindungi generasi muda. Namun, pemerintah baru saja mengumumkan bahwa cukai tembakau tidak akan naik pada 2025, yang justru menguntungkan industri rokok dan merugikan kesehatan masyarakat.
Dengan momentum 100 hari pemerintahan, IYCTC menegaskan bahwa Presiden Prabowo harus segera mengambil keputusan tegas untuk melindungi masa depan bangsa dan kesehatan generasi muda.
Editor : Wahyu Anggana