Kompas TV regional jawa timur

Siswa SMP di Surabaya Tewas Tersetrum Saat Latihan PJOK, Keluarga Tuntut Keadilan!

Selasa, 6 Mei 2025 | 16:47 WIB
siswa-smp-di-surabaya-tewas-tersetrum-saat-latihan-pjok-keluarga-tuntut-keadilan
Tanu haryadi dan chritine tunjukkan foto anaknya Steven Sukha Hariyadi yang meninggal usai tersengat kabel ac yang terkelupas (Sumber: Istimewa)

Surabaya, KompasTV Jawa Timur - Seorang siswa kelas 9 SMP Kristen Angelus Custo Surabaya, Steven Sukha Hariyadi, meninggal dunia setelah tersetrum kabel AC yang terkelupas saat hendak mengikuti latihan praktik Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan (PJOK). Peristiwa tragis tersebut terjadi pada Jumat, 28 Maret 2025, di lingkungan sekolah yang seharusnya dalam kondisi libur.

Menurut informasi yang dihimpun, korban bersama beberapa teman lainnya dipanggil oleh guru untuk mengikuti latihan praktik PJOK meski hari itu merupakan hari libur sekolah. Namun karena ruang kelas terkunci dan lapangan sekolah sedang digunakan oleh siswa lain, latihan akhirnya dialihkan ke area gazebo di lantai empat gedung sekolah.

Tragedi terjadi saat Steven mencoba melompati pagar atap di dekat gazebo. Diduga kuat, tubuhnya menyentuh kabel AC yang terkelupas sehingga langsung tersengat listrik. Meski sempat dibantu oleh teman-temannya, Steven akhirnya jatuh dan tidak sadarkan diri. Saat dilarikan ke rumah sakit terdekat, korban dinyatakan telah meninggal dunia.

Ayah korban, Tanu Hariyadi, menyatakan kekecewaannya atas sikap pihak sekolah yang dinilai tidak kooperatif dan enggan memberikan penjelasan mengenai kronologi kejadian yang merenggut nyawa anaknya. Bahkan, upaya klarifikasi dari pihak media pun tidak mendapat tanggapan dari pihak sekolah.

Merasa tidak mendapat kejelasan dan keadilan, keluarga korban akhirnya melaporkan pihak sekolah ke Polrestabes Surabaya dengan dugaan kelalaian yang mengakibatkan hilangnya nyawa seseorang.

Hingga berita ini diturunkan, pihak Polrestabes Surabaya masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait insiden tersebut. Sementara itu, publik menyoroti pentingnya keamanan lingkungan sekolah serta transparansi dalam menangani kasus-kasus yang menyangkut keselamatan siswa.

Editor : Wahyu Anggana



BERITA LAINNYA


Close Ads x