Kompas TV regional jawa timur

Inovasi Virtual Assistant Mudahkan Mahasiswa di Lingkungan Kampus

Senin, 23 Juni 2025 | 15:33 WIB
inovasi-virtual-assistant-mudahkan-mahasiswa-di-lingkungan-kampus
Dosen Untag Surabaya kenalkan Inovasi Virtual Assistant kepada mahasiswa (Sumber: Istimewa)
Surabaya, KompasTV Jawa Timur - Program Studi Sistem dan Teknologi Informasi (Sistekin) , Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya. Berinovasi membuat asisten virtual bernama SISI (Siber Sistekin). Virtual assistant berbasis chatbot ini dirancang untuk menjawab beragam pertanyaan terkait kegiatan akademik, informasi seputar prodi, serta layanan administrasi mahasiswa khususnya Sistekin. Dikembangkan atas inisiasi dosen Sistekin – Ardy Januantoro, M.MT., SISI merupakan hasil kolaborasi antara dosen dan tiga mahasiswa semester empat Sistekin, Fadli Bilal Afifuddin , Azhar Zulkifli Nursyarullah , dan Hikmawan Nugie Ramadhan . Chatbot ini tidak hanya menjadi media bantu internal prodi, tetapi juga menjadi cermin penerapan langsung keilmuan mahasiswa di bidang teknologi informasi. Menurut Kepala Program Studi Sistekin – Yusrida Muflihah, M.Kom., lahirnya SISI terinspirasi dari aplikasi legendaris SimSimi yang sempat populer di kalangan generasi milenial. “Kami ingin memperkenalkan prodi Sistekin dengan cara yang lebih menarik dan dekat dengan generasi digital. SISI bukan hanya alat bantu, tetapi juga sarana promosi prodi secara inovatif,” ujar Yusrida. Lebih dari sekadar chatbot, SISI menjadi bukti nyata bahwa penerapan teknologi di lingkungan akademik dapat dilakukan secara konkret dan kolaboratif. “Dengan adanya SISI, kami ingin menginspirasi mahasiswa, terutama mahasiswa baru, bahwa inovasi bisa dimulai dari lingkungan terdekat. Harapannya, SISI bisa terus dikembangkan menjadi asisten virtual yang lebih interaktif dan informatif,” tambahnya. Yusrida menuturkan, ketiga mahasiswa yang terlibat dalam pengembangan SISI berasal dari latar belakang pendidikan yang berbeda. Meski demikian, mereka terbukti mampu bekerja sama dan menghasilkan inovasi teknologi, bahkan bagi yang tidak berlatar belakang teknologi sekalipun. “Fadli berasal dari SMK dengan jurusan Rekayasa Perangkat Lunak, Azhar saat ini juga bekerja di perusahaan teknologi di Surabaya, sementara Nugie justru berasal dari latar belakang non-teknologi, namun tetap mampu mengikuti proses ini. Ini menunjukkan bahwa proses belajar yang kami terapkan bersifat inklusif, meskipun menggunakan pendekatan teknologi yang tidak umum bagi sebagian mahasiswa. Karena itu, kami akan terus menyediakan ruang belajar secara real-time berbasis teknologi,” jelasnya. Sementara itu, dalam proses pengembangannya, tim pengembang menghadapi berbagai tantangan. Fadli, selaku tim pengembang SISI, mengungkapkan bahwa tantangan utama justru datang dari aspek non-teknis. Fadli juga menekankan pentingnya keberadaan SISI untuk membantu mahasiswa, khususnya mahasiswa baru, dalam mendapatkan informasi dasar tentang prodi. “Kami ingin mahasiswa bisa langsung mengakses informasi seperti mata kuliah, dosen, dan alur administrasi lewat SISI tanpa harus bingung atau bertanya ke banyak orang,” jelasnya. Ke depan, tim berharap pengembangan SISI dapat berlanjut dengan fitur-fitur yang lebih interaktif. Mulai dari kemampuan pembaruan konten otomatis, hingga tampilan yang lebih dinamis. Dengan demikian, SISI tidak hanya menjadi inovasi jangka pendek, tetapi berkembang dan dapat beradaptasi dengan kebutuhan mahasiswa dari waktu ke waktu.

Editor : Wahyu Anggana



BERITA LAINNYA


Close Ads x