Kompas TV regional jawa timur

Kuartal Pertama Melambat, Penjualan Elektronik Diprediksi Meningkat Di Kuartal Kedua 2025

Jumat, 27 Juni 2025 | 16:36 WIB
kuartal-pertama-melambat-penjualan-elektronik-diprediksi-meningkat-di-kuartal-kedua-2025
Direktur UFO Elektronika Poedji Harixon (tengah) usai konfrensi pers dengan media (Sumber: Istimewa)
Surabaya, KompasTV Jawa Timur - Pasar elektronik di Indonesia pada kuartal pertama tahun 2025, menunjukkan kenaikan meskipun sedikit melambat. Menurut Direktur UFO Elektronika Poedji Harixon, pada kuartal pertama ini penjualan elektronik sedikit melambat, karena berbagai faktor. "Musim hujan, banyaknya tanggal merah, dan momen pendaftaran sekolah, menjadi salah satu faktor penyebab, melambatnya penjualan elektronik pada kuartal pertama tahun 2025," ujar Poedji, Kamis (26/06/2025). Optimisme tersebut didasari oleh pencapaian pertumbuhan penjualan nasional yang signifikan. Pada tahun 2024, perusahaan berhasil melampaui target pertumbuhan 10% di semua kategori produk, dengan realisasi mencapai 19%. "Pada tahun 2024 lali penjualan mencapai 19%, semoga kuartal kedua ini penjualan bisa meningkat sognifikan, setidaknya bisa sama seperti tahun kemarin kenaikan hingga 19%," tegasnya. Dalam menghadapi dinamika pasar yang terus berubah, UFO Elektronik & Furniture aktif melakukan inovasi. Perusahaan telah mengembangkan kategori produk baru seperti IT, gadget, dan barang pecah belah, melengkapi jajaran elektronik dan furnitur yang sudah ada. Dalam meningkatkan penjualan, UFO elektronik memiliki strategi dengan penjualan melalui online dan offline.  "Melalui penjualan offline kami selalu mengadakan pameran elektronik setiap tahunnya, sedangkan penjualan online kami maksimalkan marketplace, media sosial, dan whatsap online ," tuturnya  Targetnya UFO Elektronik selama 5 tahun yakni membuka 50 outlet, sekaligus Mendekatkan UFO di kota - kota potensial daya belinya. Ia menambahkan, bahwa UFO Elektronik & Furniture akan mengalokasikan Capex sebesar Rp 7 miliar untuk pembangunan dan pengembangan gudang baru. Langkah ini mencakup pendirian gudang di Gresik, Madiun, Kediri, dan Jember. Meskipun saat ini operasional di Gresik telah berjalan optimal dan Madiun masih dalam tahap jual beli, gudang lainnya masih dalam proses pengembangan.  “Pembangunan gudang ini krusial untuk mengurangi biaya logistik hingga 20%, yang pada akhirnya akan meningkatkan efisiensi operasional dan daya saing kami,” pungkasnya.

Editor : Wahyu Anggana



BERITA LAINNYA


Close Ads x