Surabaya, KompasTV Jawa Timur - Harjo Seputro, S.T., M.T., Wakil Rektor I Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya yang juga seorang peneliti di bidang Teknik Mesin ini tercatat sebagai pemilik hak paten pertama di Untag Surabaya atas penelitiannya pada pengembangan metal matrix composite (MMC). Ia memanfaatkan abu dasar batu bara sebagai bahan penguat material, menghasilkan inovasi berupa piringan cakram, baut, mur, hingga propeller kapal. Sebuah pencapaian bersejarah yang membuktikan bahwa kampus swasta juga mampu melahirkan karya riset kelas dunia.
“Penelitian tidak boleh berhenti pada teori. Harus ada manfaat nyata bagi industri dan masyarakat,” tegas Harjo.
Keistimewaan lain dari kiprah Harjo adalah keberaniannya melibatkan mahasiswa secara langsung dalam penelitian. Dengan begitu, mahasiswa tidak hanya belajar dari buku, tetapi juga merasakan pengalaman nyata berinovasi di bidang teknologi material.
Di luar penelitian, Harjo aktif mendorong pemberdayaan UKM logam dan pengecoran, agar teknologi dan hasil riset dapat menjangkau masyarakat luas. Sementara di kampus, ia membawa visi agar Untag Surabaya semakin berdaya saing, baik di bidang akademik maupun penelitian.
Bagi Harjo, kunci sukses bukanlah jalan pintas, melainkan perencanaan matang, disiplin, kesabaran, dan ketekunan. Dari latar belakang sederhana, kini ia menjadi sosok inspiratif yang menegaskan bahwa ilmu pengetahuan dan inovasi adalah jalan menuju perubahan. Harjo adalah cermin nyata bahwa kerja keras dan disiplin dapat melahirkan inovasi besar. Lahir dari keluarga sederhana di Blitar, Harjo kini menjadi sosok akademisi yang menginspirasi lewat kiprahnya di dunia pendidikan dan penelitian, khususnya di bidang metal matrix composite (MMC).
Editor : Wahyu Anggana