Surabaya, KompasTV Jawa Timur - Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya menggelar Rapat Kerja Bidang Akademik dan Non Akademik pada 18–19 September 2025. Agenda tahunan ini membahas arah kebijakan kampus, baik dalam pengembangan akademik maupun pengelolaan kelembagaan.
Rektor Untag Surabaya, Prof. Dr. Mulyanto Nugroho, menyampaikan sejumlah capaian kampus, mulai dari program studi yang sudah tersertifikasi AUN-QA, pengukuhan dua guru besar baru, hingga prestasi dalam hibah penelitian skala nasional. “Ke depan, Untag fokus berkiprah di level internasional, baik riset maupun pengabdian. Untag kini menjadi kampus rujukan di Indonesia,” ujarnya.
Sementara itu, Wakil Rektor II Supangat, M.Kom., Ph.D., menyoroti tantangan serius yang dihadapi perguruan tinggi swasta (PTS), terutama dalam hal keuangan. Menurutnya, banyak PTS mengalami financial distress akibat perubahan pola penerimaan mahasiswa dan meningkatnya persaingan dengan PTN-BH yang membuka jalur mandiri berbiaya tinggi.
“Untag harus beradaptasi dengan strategi keuangan yang lebih efisien, transparan, dan berorientasi pada pengembangan mutu. Kepuasan mahasiswa juga penting, karena mereka bisa menjadi promotor terbaik bagi kampus,” jelas Supangat.
Ia juga menegaskan komitmen Untag dalam peningkatan kualitas SDM, kesejahteraan tenaga pendidik, serta penciptaan lingkungan kerja yang positif.
Melalui rapat kerja ini, Untag Surabaya meneguhkan komitmennya sebagai Kampus Merah Putih yang adaptif, inovatif, dan berdaya saing, siap menghadapi tantangan global sekaligus terus melahirkan lulusan kompeten dan berjiwa kebangsaan.
Editor : Wahyu Anggana