Surabaya, KompasTV Jawa Timur. - Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini membuka Pasar Burung dan Akik Dolly di kawasan kampung eks lokalisasi Dolly. Pasar tersebut berdiri di bekas wisma dengan luas lahan 840 meter persegi dan memiliki total 37 lapak yang tersebar di dua lantai.
Risma menyatakan, Sentra Pasar Burung dan Batu Akik di kawasan eks lokalisasi Dolly atau Jalan Kupang Gunung Timur I Nomor 14-16, Kota Surabaya, Jawa Timur, bisa meningkatkan roda perekonomian warga setempat. Pasar Burung dan Batu Akik ini merupakan usulan dari warga setempat.
"Harapannya bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar. Warga bisa mengakses perekonomiannya lebih baik. Mudah-mudahan mereka bisa jalan di masa pandemi ini," Ungkap Wali Kota yang akan segera mengakhiri masa jabatannya ini.
Baca Juga: Pansus Banjir DKI Jakarta Belajar Atasi Banjir ke Surabaya
Selain itu, lanjut Risma, tempat ini dapat menjadi wadah bagi pecinta burung atau komunitas burung untuk mengadakan lomba sembari berwisata kuliner. Menurut Risma, di kawasan tersebut, tak hanya terdapat Pasar Burung dan Batu Akik, melainkan berbagai jenis sentra UMKM, seperti sandal, batik hingga kerupuk.
"Terima kasih kepada warga Putat Jaya. Saya juga mohon maaf terpaksa dulu saya harus menutup kawasan ini. Karena saya melihat masa depan anak-anak akan terganggu kalau kondisinya seperti itu. Meski saat itu berat sekali untuk saya menutup. Tapi yakinlah ini untuk masa depan anak-anak, tidak ada hal lain kecuali itu," Pungkas Risma.
Baca Juga: Dilaporkan ke Bawaslu, Risma Klaim Sudah Ajukan Cuti
Seiring berjalannya waktu, eks Lokalisasi Dolly kini telah menjelma menjadi salah satu sentra UMKM di Surabaya. Produk dari warga di eks Lokalisasi Dolly ini pun telah memasuki berbagai pangsa pasar.
Editor : Finsa Firmansyah