Surabaya, KompasTV Jawa Timur - Komisi Pemilihan Umum KPU kota Surabaya menyebut partisipasi warga untuk memilih dalam kontestasi Pilwali Surabaya tahun ini rendah. Selain partisipasi rendah KPU kota Surabaya juga akan melakukan pemungutan suara ulang pada 1 TPS yang diduga bermasalah.
Komisioner KPU Surabaya , Subairi menyebut partisipasi pemilih dalam Pilwali Surabaya 2020 ini hanya sekitar 50 sampai 60 persen. Yang menandakan angka golput di Pilwali Surabaya tergolong tinggi.
Namun KPU kota Surabaya belum dapat memastikan jumlah pasti angka golput lantaran masih dalam proses dan rekapitulasi suara di tingkat PPK atau Panitia Pemilihan Kecamatan.
“Dari laporan teman-teman di lapangan, tingkat kehadiran pemilih rata-rata 50-60 persen. Diduga mungkin karena faktor cuaca dan Pandemi. Itu bisa saja jadi faktor masyarakat tidak hadir.” Ungkap Subairi.
Disisi lain dari total 5.184 tempat pemungutan suara yang digelar 9 Desember kemarin, terdapat 1 TPS yakni TPS 46 Kedurus kecamatan Karang Pilang Surabaya yang direkomendasikan oleh Bawaslu kota Surabaya untuk dilakukan pemungutan suara ulang atau PSU. Hal tersebut lantaran terdapat dugaan pelanggaran oleh pihak KPPS terhadap surat suara.
Lanjut proses perhitungan dan rekapitulasi suara di tingkat kecamatan tanggal 11 sampai tanggal 13 Desember 2020 tingkat kota mulai 13 sampai 16 Desember 2020.
#Surabaya #Jatim #Pilwali #Pilkada #Risma #Eri #Machfud #KPU #TPS #Golput
MEDIA SOSIAL KOMPAS TV JAWA TIMUR :
Editor : Finsa Firmansyah