Surabaya, KompasTV Jawa Timur - Cegah kerumunan di malam tahun baru, Pemerintah Kota Surabaya akan batasi akses masuk bagi pendatang di perbatasan kota. Pemkot juga menyiagakan tim Swab Hunter untuk melakukan testing di malam pergantian tahun.
Pemerintah kota Surabaya juga bekerjasama dengan TNI Polri dan Instansi lain guna antisipasi penyebaran Covid-19 di malam tahun baru.
Salah satu yang telah dirumuskan yakni akan diberlakukannya pembatasan masuk bagi warga pendatang ke Surabaya. Filtrasi akses masuk tersebut dengan melakukan penyaringan warga di 8 batas kota yang menjadi akses masuk dan keluar Surabaya.
Selain itu Pemerintah Kota Surabaya juga menyiapkan 8 pos tes Swab yang berada di dekat perbatasan tersebut, nantinya warga Surabaya ataupun pendatang yang memiliki kepentingan mendesak untuk masuk ke Surabaya harus terelebih dahulu di Swab, sementara yang tidak memiliki kepentingan dipersilahkan untuk memutar balik kendarannya.
Ratusan personel Satpol PP, Linmas dibantu dengan TNI Polri juga turut diterjunkan untuk melakukan pengamanan di malam tahun baru.
“Jadi kita filtrasi bukan tutup total, Dinkes juga siap di 8 titik untuk melakukan Swab. Sehingga orang yang mau masuk adalah warga kota Surabaya kita Swab. Jika bukan ya kita minta untuk putar balik. Namun jika kepentingan urgent tentu kita perbolehkan dengan syarat Swab juga.” Ungkap plt Wali Kota Surabaya, Whisnu Sakti Buana.
Tidak hanya pembatasan akses masuk kota, mulai pukul 5 sore, namun Pemkot juga memberlakukan jam malam mulai pukul 8 malam waktu indonesia bagian barat, razia terompet dan petasan, hingga penyekatan di area publik guna mencegah terjadinya kerumunan.
#Surabaya #Jatim #Covid19 #Protokol #Kesehatan #Swab #Tahun #Baru #Rapid #Antigen
MEDIA SOSIAL KOMPAS TV JAWA TIMUR :
Editor : Finsa Firmansyah