Kompas TV surabaya raya berita daerah

Kisah Dibalik Lagu Indonesia Raya di Sumpah Pemuda

Kamis, 28 Oktober 2021 | 12:34 WIB

Surabaya, KompasTV Jawa Timur - Kongres Sumpah Pemuda kedua pada 28 oktober 1928, menjadi momen yang monumental bagi seluruh rakyat Indonesia. Untuk pertama kalinya, lagu Indonesia Raya diperdengarkan. Sosok dibalik lagu kebangsaan Indonesia ini adalah Wage Rudolf Soepratman.

Wage Rudolf Soepratman, merupakan sosok dibalik lagu kebangsaan Indonesia, Indonesia Raya. Kala itu, Indonesia Raya, menjadi penanda kelahiran pergerakan nasionalisme, seluruh Rakyat Indonesia.

Penciptaan lagu Indonesia Raya oleh WR Soepratman tidaklah mudah. Keponakan WR Soepratman di Surabaya, Soerachman, menceritakan butuh waktu sekitar dua tahun, sejak tahun 1926 hingga 1928.

Penciptaan lagu Indonesia Raya, bermula saat saat bekerja menjadi wartawan di surat kabar Sin Po di Jakarta pada 1926, Soepratman rajin mengikuti rapat - rapat organisasi pemuda dan partai politik, yang diselenggarakan di gedung pertemuan di Batavia.

Saat itu, Soepratman berkenalan dengan tokoh-tokoh pergerakan.

Kala itu,  WR Soepratman membaca sebuah artikel di dalam tabloid terbitan Solo, yang menanyakan adakah komponis Indonesia yang menciptaan lagu kebangsaan Indonesia. Hati WR Soepratman kemudian tergerak.

Darah musisi mulai mengalir di dalam diri WR Soepratman, saat kakak iparnya yakni Willem van Eldick, memperkenalkan gitar dan biola kepada WR Soepratman. Saat itu, WR Soepratman masih berusia remaja. Kepiawaiannya bermusik itu pula mendorongnya,  dalam menciptakan lagu- lagu perjuangan.

Termasuk lagu kebangsaan Indonesia, Indonesia Raya.

Dengan cepat lagu Indonesia Raya, terkenal di kalangan pergerakan nasional. Lagu Indonesia dianggap sebagai wujud rasa persatuan dan keinginan untuk merdeka.

Dalam perkembangannya, lagu Indonesia Raya sempat dilarang pemerintah Hindia Belanda, karena dinilai mengganggu ketertiban dan keamanan. Selaku pencipta, Soepratman tak luput dari ancaman, kehidupannya tidak lagi tenang.

Sejak juli 1933, kondisi kesehatan Soepratman terus memburuk. Pada november 1933, ia berhenti sebagai wartawan Sin Po, dan mulai berpindah - pindah tempat. Hingga akhirnya menetap di Surabaya hingga akhir hayatnya.

#surabaya #jatim #sejarah #indonesia #wr #soepratman #kisah #cerita #28 #oktober #sumpah #pemuda

MEDIA SOSIAL KOMPAS TV JAWA TIMUR :

facebook :https://www.facebook.com/kompastvjatim

instagram :https://www.instagram.com/kompastvjatim

twitter :https://twitter.com/kompastvjatim

Editor : Wahyu Anggana



BERITA LAINNYA


Close Ads x