Surabaya, KompasTV Jawa Timur - Persatuan Dokter Gigi Indonesia PDGI cabang Surabaya mengklaim persebaran dokter gigi di wilayah Jawa Timur termasuk Di Kota Surabaya sendiri hingga saat ini belum cukup merata. Sebagian besar dokter gigi baru memilih untuk berkarir di kota kota besar.
Hal tersebut disampaikan ketua PDGI Cabang Surabaya Prof.Dr. Rini Devijanti Ridwan, drg., M.Kes, usai menghadiri pelantikan dan pengambilan sumpah dokter gigi Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Hang Tuah Surabaya, Selasa (20/09/2022).
Prof Rini menyampaikan kendati jumlah dokter gigi saat ini tercukupi seperti di surabaya yang tercatat jumlah dari anggota PDGI Cabang Surabaya saat ini 1975 orang dokter yang sudah teregistrasi, namun dari jumlah tersebut diketahui banhwa persebaran dokter gigi Di Surabaya sendiri tidak merata. “nah untuk persebarannya ini yang masih menjadi kendala kita semua, kebanyakan masih di Surabaya Pusat, dan yang paling sedikit Di Surabaya Utara, Surabaya Timur, Barat itu sendiri sudah lumayan banyak”jelas Rini.
ketua PDGI Cabang Surabaya juga melanjutkan hal serupa juga terjadi Di Jawa Timur, Sebagian besar Dokter gigi yang baru saja dilantik banyak yang memilih kerja,praktik atau berkarir di Kota kota besar Jawa Timur. “kalau di Jawa Timur kebetulan saya juga pengurus wilayah Jawa Timur, kita punya 30 cabang, jadi ada beberapa cabang itu yang dokter giginya Cuma sedikit, contohnya Pacitan, Ngawi Trenggalek. Kalau daerah Malang, Pasuruan, Kediri, Banyuwangi itu masih cukup bagus masih memenuhi”.
Menanggapi isu tersebut Dekan Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Hang Tuah Dr R.A. Nora Lelyana, drg., M.H.Kes., FICD. Mengimbau mahasiswanya terlebih lagi bagi mereka yang abru saja dilantik sebagai dokter gigi untuk dapat mengembangkan karirnya di daerah, dan membantu program pemerataan dokter gigi di setiap daerah di Jawa Timur.
”Kami mengimbau kepada mereka, dan kebetulan saya ini dulu juga setelah lulus dari Unair kami mendapatkan penempatan di daerah. Dan ternyata di daerah itu membuat pola pikir kita terbentuk dan kita di didik oleh situasi kalau di daerah, karean gak ada siapa siapa kalau di daerah. Kita harus mampu mengambil keputusan sendiri. Kalau saya di kota besar ada spesialisnya otomatis akan membuat kita bergantung, tetapi kalau kita masih muda dinas di daerah kita mempunyai pola pikir yang mampu mengambil keputusan sendiri” jelas Nora Lelyana.
Pada pelantikan dokter gigi kali ini, Universitas Hang Tuah Surabaya melantik 23 dokter gigi baru yang diharapkan dapat menjadi solusi pemenuhan dokter gigi di daerah.
Editor : Wahyu Anggana