Pedagang Mangga Keluhkan Pembeli Di Masa Pandemi

Berita daerah | Kamis, 15 Oktober 2020 | 13:05 WIB
Pembeli Buah Mangga di Kabupaten Kediri (Sumber: KompasTV Kediri / Tim Liputan )

KEDIRI, KOMPAS.TV - Berkurangnya jumlah pembeli akibat pembatasan sosial di masa pandemi corona, membuat penjualan mangga podang khas Kediri menurun drastis. Bahkan para penjual terpaksa menurunkan harga untuk mengurangi tingginya angka kerugian.

Sejak beberapa pekan terakhir, pasar buah di Kecamatan Banyakan Kabupaten Kediri sepi dari pengunjung. Sejumlah pedagang mangga terlihat menunggu para pembeli sembari menata buah jualannya.

Menurut para pedagang sepinya penjualan tersebut akibat berkurangnya pembeli dari luar daerah. Pembatasan sosial yang selama ini diterapkan membuat warga enggan berkunjung ke pasar untuk membeli mangga.

"Rp. 15.000 Harganya, tapi banyak yang nggak mau, akhirnya busuk. Dijual Rp. 10.000 cuma sisa sedikit, harganya udah tinggi, ya karena sepi pembeli", Jelas Lagiem Penjual Mangga yang kesehariannya cukup mengalami kerugian akibat pandemi

Ketersediaan barang yang melimpah membuat kualitas mangga milik pedagang banyak yang busuk. Untuk menghindari kerugian akibat hal tersebut para penjual memilih untuk menurunkan harga jualannya.

Baca Juga: Gatot , Kuliner Legendaris Khas Blitar Yang Tetap Laris Manis

Rata-rata para pedagang memilih menurunkan harga mangganya 5 hingga 10 ribu rupiah per kilogram.

1
2

TERBARU