Ramadhan Bulan Spiritual dan Sosial
Opini | Minggu, 3 April 2022 | 09:18 WIBAllah SWT beriman : Wa maa umiruu illaa liya’budullaaha mukhlishina lahud diin. Tidaklah manusia diperintah kecuali beribadah kepada Allah SWT dengan setulus-tulusnya, dengan seikhlas-ikhlasnya, tanpa ada udang di balik batu, tanpa tendensi apa-apa, kecuali semata-mata mengharap ridha Allah SWT.
Keempat, memperbanyak istighfar. Kalau semua sudah dilakukan, maka selanjutnya adalah menjaga agar pahala itu tidak terhapus. Antara lain, barangkali kita pernah berbuat salah kepada Allah atau kepada manusia, marilah perbanyak beristighfar kepada Allah SWT.
Rasulullah SAW bersabda : “Tuuba liman wajada fi shahiifatihi istighfaaran.” Beruntung sekali orang yang dalam catatan amalnya mendapatkan banyak istighfar kepada Allah SWT.
Rasulullah SAW juga bersabda : “Tuuba liman syaghalahu ‘aibuhu ‘an ‘uyuubin nass.” Beruntung sekali orang yang sibuk dengan aibnya sendiri daripada mengevaluasi aib orang lain.
Semoga Allah SWT menuntun dan membimbing kita ke jalan yang benar, mampu meningkatkan iman dan takwa, kemudian akhirnya mendapat ridha dari Allah SWT.