Terapi Anak Tantrum Mahasiswa UM Surabaya Inovasikan Scalextric By Bike

Jawa timur | Jumat, 1 September 2023 | 19:07 WIB
Tim Mahasiswa UM Surabaya Menampilkan Hasil inovasi Scalextric By Bike (Sumber: Alfian Rahman / Kompastv Jawa Timur )

 

Surabaya, Kompas.TV Jawa Timur - Scalextric By Bike inovasi karya mahasiswa UM Surabaya Kelompok 33 Kuliah Kerja Nyata (KKN)  UM Surabaya yang melakukan KKN di lokasi Gunung Anyar Surabaya. Alat ini berfungsi sebagai terapi fisik berteknologi sekaligus membantu meningkatkan motorik siswa, terutama siswa berkebutuhan khusus, saat merasa tantrum.

 

Wakil Ketua kelompok KKN 33 Fatimatus Zahro Prodi Akuntansi mengatakan ide yang digagas bersama timnya dilatarbelakangi oleh problem yang terjadi di SMP Muhammadiyah 18 Surabaya. Menurutnya alat tersebut dikhususkan untuk anak-anak berkebutuhan khusus yang apabila sedang tantrum tindakannya menganggu kegiatan belajar mengajar di kelas, sebab dalam kasus tersebut anggotanya tidak hanya anak-anak berkebutuhan khusus saja.

 

“Alat ini dibuat untuk meredakan tantrum, melatih saraf motorik juga sarana olaharga untuk ABK,”Fatima.

 

Setelah dilakukan uji coba, alat tersebut terbukti bisa menglihkan stress, tantrum dari anak-anak berkebutuhan khusus agar energi mereka tersalurkan dengan mengayuh sepeda.dengan indikator lampu LED yang menyala.

 

“Hal ini bertujuan agar suasana kelas kondusif, guru pendamping tidak kerepotan akibat tantrum ABK,”imbuhnya lagi.

 

Dalam paparannya, ia juga menjelasakan cara kerja alat teknologi tepat guna tersebut, yakni dengan cara dikayuh sehingga akan menggerakkan gear,  dan gear akan dihubungkan ke generator mini. Putaran kayuhan sepeda akan menggerakkan geneator mini dan geneator mini akan mengeluarkan tegangan DC antara 10-20 volt.

 

Tegangan DC dari generator mini akan dihubungkan dengan stepdown DC to DC dengan input 12 Volt-24 Volt dengan output tegangan 5 Volt. Dari output module stepdown tegangan akan dimasukkan module Arduino dan nanti akan di program 0 Vdc lampu akan off dan 5 Vdc lampu LED jenis P10 akan nyala secara keseluruhan. Step-step lampu akan dibuat sebanyak 10 step dengan 0,9 Vdc akan mulai counting 1/10 lampu LED, dengan 2 Vdc akan menyalakan 2/10 LED dan seterusnya hingga lampu 10/10.

 

“Semakin dikayuh maka generator semakin besar mengeluarkan tegangan dan lampu LED akan bergerak dari bawah ke atas hingga nyala semua lalu buzzer akan menyala menandakan misi menyalakan lampu selesai,”pungkasnya.

 

Kendati demikian alat ini masih terus dalam pengembangan sehingga beberapa fitur yang masih kurang dapat disempurnakan sebelum di donasikan untuk membantu para guru atau orang tua yang memiliki anak berkebutuhan khusus.


TERBARU