Agama, Demokrasi, dan Politik Kebangsaan
Jawa timur | Selasa, 21 November 2023 | 14:38 WIB
Dalam perspektif agama politik tidak selalu diorientasikan untuk memperoleh kekuasaan karena kekuasaan sesungguhnya bersumber dari Dzat Yang Maha Kuasa dan akan diberikan kepada seseorang yang dikehendaki oleh Yang Maha Kuasa melalui sebuah proses politik yang disepakati bersama dan sesuai Konstitusi. Dalam konteks di Indonesia proses politik itu bernama Demokrasi, akan tetapi demokrasi bukanlah segala-galanya, demokrasi berjalan dengan baik atau tidak bergantung kepada siapa yang menjalankan. Oleh karena itu demokrasi perlu mendapat sentuhan nilai-nilai agama berupa prinsip-prinsip utama seperti yang telah dikemukakan di atas agar dalam prakteknya demokrasi sesuai dengan tujuan berbangsa dan bernegara.
Di samping itu, penting sekali direnungkan bersama bahwa terwujudnya persatuan dan kesatuan menjadi salah satu poin penting dalam sebuah kesepakatan bersama, khususnya antar pasangan Capres-Cawapres bersama tim sukses dan pendukung masing-masing. Oleh karena perlu dilakukan gerakan bersama Pemilu Damai di tengah perbedaan pandangan dan pilihan politik, serta perbedaan lainnya. Gerakan Pemilu Damai perlu dilakukan bersama sampai pada lapisan bawah, khususnya di tingkat RT, RW, Desa/Kelurahan, Kecamatan.
Gerakan Pemilu Damai secara nasional pada semua lini perlu dilakukan bersama untuk menghasilkan suatu kesepakatan bersama yang dilandasi nilai-nilai kejujuran dan keadilan. Pemilu Damai yang telah dideklarasikan oleh berbagai pihak, di antaranya oleh sebagain pimpinan perguruan tinggi bersama berbagai pihak, pimpinan partai politik, dan lain sebagainya telah menjadi contoh yang baik, akan tetapi supaya lebih efektif dan berdampak perlu diteruskan sampai pada level bawah, para tokoh agama dan tokoh masyarakat pada level bawah bisa mengambil peran dalam gerakan nasional Pemilu Damai.
Dinamika perpolitikan yang sedang berlangsung saat ini penting sekali diikuti dengan suasana damai, gembira, dan tetap saling menjaga kerukunan. Perbedaan pilihan partai politik dan pilihan pasangan Capres-Cawapres tidak menjadi kendala untuk tetap bersahabat, berkawan, berteman, dan bersaudara. Poin inilah yang penting diwujudkan di manapun berada, di rumah, lingkungan sosial, tempat bekerja, dan di tempat-tempat lainnya.