Unipdu Jombang Serukan Pemilu Damai dan Tolak Politik Praktis
Jawa timur | Selasa, 6 Februari 2024 | 05:29 WIBJombang, KompasTV Jawa Timur – Civitas akademika Universitas Pesantren Tinggi Darul Ulum (UNIPDU) Jombang menggelar "Deklarasai Pemilu Damai dan Tolak Politik Praktis di Lingkungan Kampus" pada Senin (5/2).
Ratusan mahasiswa memadati meeting room kampus Unipdu. Nampak hadir pula ditengah-tengah mahasiswa diantaranya Wakil Rektor Kemahasiswaan Unipdu Jombang Dr. Mujianto Sholihin dan Kepala Biro Kemahasiswaan Bakri Ilyas M.Pdi.
Dihadapan para mahasiswa Dr Mujianto Sholihin membacakan maklumat rektor terkait dengan kontestasi politik yang semakin meninggi dengan eskalasi yang semakin mengkhawatirkan. Terutama perdebatan dan pertentangan mengenai pilihan calon presiden.
“Agar sivitas akademika Unipdu sebagai bagian dari masyarakat secara aktif turut serta menjaga situasi dan kondisi terutama apabila mengarah ke hal-hal yang provokatif dan intimidatif. Unipdu sebagai lembaga akademik sangat menghargai perbedaan dan kebebasan berpendapat terutama terkait perpolitikan dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).” tegasnya.
Disamping itu, Mujianto menegaskan sebagaimana amanat konstitusi, Unipdu sangat menghargai dan menjunjung tinggi keberagaman pilihan politik dan pilihan capres. Namun harus menghindari kampanye hitam terhadap calon presiden atau pihak lain, menghindari penyebaran informasi hoax dan berita-berita yang belum terverifikasi kebenarannya dan tidak diketahui sumbernya.
“Kami mengajak agar semua menjaga atmosfir akademik yang sehat dalam bingkai kebebasan mimbar akademik yang bertanggung jawab. Marilah kita bersama semua unsur masyarakat senantiasa menjaga silaturahim dan persaudaraan serta bersikap dewasa menerima perbedaan pilihan politik dalam suasana kekeluargaan," tambahnya.
Tak hanya jajaran rektorat, dipenghujung acara mahasiswa Unipdu juga menyerukan ikrar pemilu damai.
Seruannya adalah, agar masyarakat menjadi pemilih cerdas. Kepada partai politik dan capres untuk tidak menyerukan hal hal negatif dan menjatuhkan satu sama lain.
Mahasiswa juga menyuarakan agar ASN, TNI dan Polri tetap netral dan bekerja sesuai dengan porsinya. Mengimbau agar tidak mudah menerima berita hoax dan mendukung penuh KPU untuk mensukseskan Pemilu damai.