Mas'ud Said Go Internasional, Jadi Penasihat Akademik Malaysia dan Thailand
Jawa timur | Selasa, 30 April 2024 | 10:52 WIBSurabaya, KompasTV Jawa Timur – Direktur Pasca Sarjana Universitas Islam Malang (Unisma) Prof M Mas’ud Said PhD kini makin kokoh menjadi pakar dunia pendidikan baik level nasional maupun internasional.
Sepulang dari Lawatan ke Malaysia dan Thailand akhir April 2024, Prof M Mas'ud Said menerima tugas sebagai penasehat akademik internasional dan reviewer international journal dua negara.
“Alhamdulillah, bersyukur kepada Allah SWT kalau bisa memberi manfaat yang bernilai ibadah,” ujar Prof Mas,ud, Selasa (30/4).
Pada tanggal 22-25 April 2024 Prof M. Mas'ud Said mengikuti rombongan lawatan ke beberapa perguruan tinggi (PT) di Malaysia dan Thailand yang dipimpin oleh Rektor Unisma Malang Prof. Dr. Maskuri yang juga Ketua Asosiasi Pascasarjana Perguruan Tinggi Swasta Islam Indonesia (APAISI).
Sepulang dari lawatan tersebut menerima tawaran dari Dekan Fakulti Pengajian Islam Universitas Kebangsaan Malaysia (UKM) Prof Achmad Sunawari Long untuk menjadi reviewer International Journal of Islamic Thought (IJIT).
Jurnal pemikiran Islam yang dipimpin oleh Prof Achmad Sunawari Long tersebut mengirim naskah kepada Mas'ud sebuah artikel berbahasa Inggris tentang pertimbangan preferensi pemilih muslim di Indonesia pada pemilihan umum di Indonesia tahun 2019.
Ketika itu masyarakat Muslim dihadapkan pada dua sosok capres saat itu yaitu Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
Tidak itu saja, beberapa hari setelah kepulangnnya ke Indonesia, pria yang pernah bekerja di kantor staf Khusus Presdien RI ini mendapat surat penawaran sebagai penasehat akademik internasional dari The Global Business and Administrative Technological College (TGBC) yang berkantor di Bangkok Thailand.
Surat tawaran sebagai penasehat akademik internasional tersebut diterima Mas'ud secara elektronik pada tanggal 29 April 2024 dan ditanda tangani oleh Direktur TGBC, Prattana Srisuk, PhD.
Dalam surat tawaran sebagai penasehat akademik internasional tersebut Mas'ud diminta untuk memberi masukan dan nasehat kepada Direktur agar TGBC bisa meningkatkan standard mutu akademik dan menjaga reputasi kerjasama internasional.
Latar Belakang Tradisional
Mas'ud Said adalah sedikit dari sosok berlatar belakang tradisional yang memiliki jalur akademik internasional. Pria yang sekarang menjadi Ketua Ikatan Sarjana NU (ISNU) Jawa Timur ini menyelesaikan studinya di luar negeri dengan beasiswa full funded dari AusAid Australia tahun 2001-2004.
Disertasi Mas'ud saat itu Tahun 2005 2014 menjadi salah satu acuan kajian akademik tentang pelaksanaan otonomi daerah dengan judul New Directions for Decentralizatin in Indonesia. Kemudian diterbitkan menjadi buku oleh Lambert Academic Publishing, Jerman.
Pada Tahun 2023 lalu, cendekiawan muslim lulusan Flinders University Australia ini mengunjungi Al Azhar Mesir di Kairo dan membuat inisiatif kerjasama dengan Al Azhar Observatory for Combating Extremism ( AOCE ).
Ia malakukan lawatan ke negara Inggris menemui Dubes Indonesia di Inggris Raya Desra Percaya dan sekaligus membangun kerjasama dengan Kings College London.
Akhir tahun lalu Mas'ud menerima kunjungan balasan rombongan dari Minhaj Lahore University di Pascasarjana Unisma. Universitas ini memiliki reputasi akademik kuat dibawah Yayasan Minhajul Qur'an yang berpusat di Inggris.
Rombongan Minhajul Qur'an yang dipimpin oleh Direktur Keuangan, Direktur Operasional dan International Relation Office Adnan Suhail tersebut datang ke Unisma Malang untuk menguatkan kerjasama pengajaran dan penelitian serta Pengabdian Masyarakat.