Penulis Buku Soroti Sistem Outsourcing Dalam Strategi Bisnis
Jawa timur | Minggu, 14 Juli 2024 | 15:17 WIBSurabaya, Kompas.TV Jawa Timur - Seiring perkembangan zaman dan teknologi bertambah maju, kebutuhan sumber daya manusia atau pekerja juga berdampak signifikan dalam proses perkembangan suatu perusahaan. Salah satunya melalui penyedia jasa pekerja alih daya atau yang biasa disebut sebagai tenaga Outsourcing. Namun tidak dapat dipungkiri banyaknya pelaksanaan Outsourcing yang tidak sesuai harapan pemberi kerja, membuat image Outsourcing menjadi kurang baik. Padahal Outsourcing adalah solusi yang dapat membantu perusahaan ketika ingin bertumbuh.
JD Darmawan Ardi Priyonggo seorang penulis buku Di Kota Surabaya, yang juga merupakan konsultan bisnis, menyebut data dari Asosiasi Bisnis Alih Daya Indonesia (Abadi), dari ribuan perusahaan penyedia Outsourcing, hanya sedikit yang bisa tergabung dalam asosiasi.
“Tapi kita bicara asosiasi bisnis alih daya itu indonesia ada ribuan perisahaan Outsourcing terdaftar tapi yang bisa tergabung di Asosiasi Bisnis Alih Daya Indonesia (Abadi), itu 200 sekian karena ada yang tidak mendaftar dan tidak memenuihi syarat komplain”. Paparnya dalam giat book launch social gathering di Surabaya. Sabtu(13-7-2024).
Lebih lanjut, Ardi menyebut adanya penyimpangan dalam sektor Perusahaan Outsourcing, yang membuat stigma negatif salah satunya seperti adanya potongan upah kepada pekerja Outsourcing selain fee yang diterima oleh penyedia perusahaan Outsourcing. Saat mencul berbagai masalah ini, JD Darmawan Ardi Priyonggo mencoba mengulas tuntas dan memberikan solusi dari permasalahan di sektor Outsourcing tersebut yang terangkum dalam buku yang berjudul How and Why Outsourcing Pelaksanaan Outsourcing sebagai solusi untuk pertumbuhan bisnis.
“Dalam buku ini saya juga mengulas cara memilih perusahaan Outsourcing yang tepat. jadi buku ini bisa menjadi petunjuk bagi user menemukan partner terbaik. Petunjuk ini penting karena memilih perusahaan Outsourcing sama halnya memilih sekutu atau tim pakar yang siap membantu kapan pun dibutuhkan,” ungkap Denny sapaan Darmawan.
Dia juga menjelaskan, keputusan pelaksanaan Outsourcing yang bukan dihasilkan dari proses Strategic Decision Making, yang hanya mengejar pemotongan biaya, atau mencari murah, justru akan berdampak pada penyimpangan pelaksanaan dan pasti tidak akan memberikan solusi buat perusahaan.
Di sisi lain, Konsultan Manajemen Independen khususnya Manajemen Sumber Daya Manusia Dr. Drs. Achmad S. Ruky, M.B.A. menyebut buku How & Why bisa menjadi jawaban ringkas bagi para pengambil keputusan yang ingin menjadikan Outsourcing sebagai strategi bisnisnya.