Paslon Salaf Canangkan Dasa Cita jika Terpilih dalam Pilbup Malang

Jawa timur | Selasa, 17 September 2024 | 15:21 WIB
Pasangan calon Bupati Malang dan Wakil Bupati Malang, HM Sanusi - Latifah Shohib (Sumber: Istimewa)

Malang, Kompas.TV Jawa Timur - Pasangan calon Bupati Malang dan Wakil Bupati Malang, HM Sanusi - Latifah Shohib mencanangkan dasa cita jika terpilih dalam Pilkada 2024.

Koordinator Liaison Officer Paslon Salaf, Zulham Akhmad Mubarrok merinci dasa cita itu yakni pembangunan infrastruktur dengan alokasi anggaran 600 M Per tahun, menciptakan 100.000 lapangan kerja, menjamin stabilitas harga pangan dan komoditas pertanian lokal, dan jaminan layanan kesehatan gratis bagi warga miskin.

Kemudian, pendidikan dasar gratis dan insentif guru non ASN, guru ngaji, dan juru sekolah minggu, pengembangan industri pertanian dan petani milenial untuk ketahanan pangan, dan digitalisasi satu data untuk memudahkan pelayanan publik.

Lalu, peningkatan ekonomi kreatif berbasis desa wisata dan objek wisata unggulan, mendorong UMKM naik kelas dan wirausaha berdaya saing, serta insentif anggaran RT/RW dan BPJS Untuk perangkat desa.

"Dasa cita ini turunan merupakan visi-misi dalam bentuk program," ungkapnya melalui sambungan telepon, Selasa (17/9/2023).

Tim Salaf, menurut Zulham sudah menyiapkan strategi untuk memenangankan HM Sanusi - Latifah Shohib.

“Tentu yang akan kami tonjolkan nanti adalah capaian program-program Sanusi selama memimpin menjadi Bupati Malang pada periode pertama,” jelasnya.

Menurut Zulham, selama menjabat sebagai Bupati Malang periode pertama, Sanusi telah banyak menorehkan prestasi, hingga mendapatkan sekitar 60 penghargaan dari pemerintah pusat.

“Salah satu penghargaan yang terbaru misalnya Apresiasi Pemasaran Pariwisata Indonesia (APPI) dari Kemeparekraf dan Wahana Tata Nugra (WTN) dari Kementerian Perhubungan,” tuturnya.

Sementara untuk target pemilih, Zulham menyebut paslon Salaf akan memprioritaskan pemilih dari kalangan Gen Z. Sebab, menurut Zulham kalangan Gen Z di Kabupaten Malang mencapai 50 persen.

“Kepada Gen Z, kita akan membuat strategi pengemasan kampanye dengan menarik, sehingga bisa diterima dengan baik oleh pemilih pemula,” jelasnya.

Selain itu, pihaknya juga akan mengklaster partai pengusul dan pendukung untuk memasuki ruang-ruang pemilih yang berbasis nasionalis dan agamis.

“Sebab, partai pengusul dan pendukung kami lengkap, ada yang nasionalis juga ada yang agamis. Jadi saya kira dengan kelengkapan itu, kita akan meraih kemenangan dalam Pilkada 2024 ini,” pungkasnya.


TERBARU