Jatim Jadi Pilot Projek Model Pengembangan Kurikulum Literasi Finansial

Jawa timur | Kamis, 10 Oktober 2024 | 12:44 WIB
Penyusunan dan pengembangan Kurikulum Literasi Financial di SMA Trimurti Surabaya (Sumber: Istimewa)

Surabaya, Kompas.TV Jawa Timur - Pusat Kurikulum dan Pembelajaran Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan (BSKAP) Kemdikbud menunjuk Jawa Timur, Jakarta dan Pontianak sebagai daerah pengembangan model literasi finansial. Dimana saat ini, pemerintah tengah mengembangkan kurikulum bagi satuan Pendidikan yang diprioritaskan pada tiga isu prioritas kebijakan pendidikan. Diantaranya, Pengembangann model Kurikulum satuan pendidikan terkait dengan Pencegahan Ekstremisme berbasis Kekerasan, Pendidikan Perubahan Iklim, Literasi Finansial, dan Pendidikan Kesehatan.

Plt. Kepala Pusat Kurikulum dan Pembelajaran, Dr. Yogi Anggraena, menuturkan ditunjuknya Jawa Timur dalam pengembangan model literasi finansial karena literasi dan inklusi keuangan di Jawa Timur (Jatim) menjadi salah satu yang tertinggi di Indonesia. Pada tingkat SMA BSKAP menunjuk SMA Trimurti dan SMAN 1 Kebayoran Jakarta sebagai pilot projek dalam penyusunan dan pengembangan kurikulum

Dipilihnya SMA Trimurti sebagai perwakilan Jawa Timur karena sekolah tersebut menjadi pelaksana program sekolah penggerak yng sudah mengimplementasikan kurikulum merdeka selama tiga tahun terakhir. Pertimbangan lainnya SMA Trimurti mempunyai praktik baik, dalam implementasi literasi finansial terutama dalam bentuk  yang inspiratif dan mudah dilaksanakan.

"Ada tiga isu prioritas yang kami susun dalam pengembangan model kurikulum merdeka, yakni Perubahan Iklim, Literasi Finasial, dan Literasi Kesehatan. Pembahasan ini sudah terbagi di 18 satuan pendidikan yang menjadi pilot projek pengembangan model kurikulum satuan pendidikan. Salah satunya untuk model Kurikulum literasi finansial yang ditempatkan di Jakarta, Surabaya dan Pontianak," ujarnya. 

Lebih lanjut Yogi menjelaskan, saat ini pihaknya tengah fokus dalam mensosialisasikan literasi finansial mengingat panduan dan peta kompetensinya yang telah disusun. Dalam melengkapi panduan tersebut, lanjut dia, perlu dikembangkan dan disusun contoh-contoh inpirasi di tingkat satuan pendidikan sebagai model.

Kepala Dinas Pendidikan (Dindik) Jatim, Aries Agung Paewai, menyambut baik ditunjuknya Jatim sebagai daerah pengembangan model kurikulum satuan pendidikan yang mengintegrasikan literasi finansial.

"Anak-anak kota perlu dibekali pendidikan literasi keuangan. Karena ini juga bagian dari melibatkan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan. Sehingga mereka tidak terjerumus dengan permasalahan keuangan seperti pinjaman online atau persoalan keuangan lainnya," Jelas Aries.

 diharapkan nantinya para siswa dapat mengelola masalah keuangan mereka secara efektif dan bijak seperti penganggaran, investasi, dan pengelolaan utang.


TERBARU