Pakar TI Struktur Organisasi Perkuat Keamanan Digital Unit Siber Polda Jatim

Jawa timur | Rabu, 6 November 2024 | 08:56 WIB
Pakar TI Untag Surabaya,Supangat, M.Kom., Ph.D., ITIL., COBIT., CLA, (Sumber: Istimewa)

Surabaya, Kompas.TV - Pakar Teknologi Informasi (TI) Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya, Supangat, M.Kom., Ph.D., ITIL., COBIT., CLA, turut menyoroti pentingnya struktur organisasi sebuah  instansi, khususnya Sub Direktorat (Subdit) Siber Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Jatim,untuk memperkuat keamanan digital.

Hal tersebut lantaran di tengah era digital saat ini, kebutuhan akan keamanan siber telah menjadi prioritas utama untuk melindungi stabilitas dan kenyamanan masyarakat. Ancaman siber yang terus berkembang menunjukkan bahwa pendekatan keamanan digital yang efektif memerlukan struktur organisasi yang kuat dan terkoordinasi, terutama di Unit Cyber Polda Jawa Timur yang berperan strategis dalam menjaga keamanan digital.  

 Menurut data Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), pada 2023 tercatat 879,3 juta serangan siber yang menargetkan berbagai sektor penting, termasuk pemerintahan, swasta, dan infrastruktur publik. Ancaman ini menggarisbawahi perlunya respons yang cepat dan efektif dari aparat penegak hukum, khususnya Unit Cyber Polda Jawa Timur, untuk memastikan perlindungan digital bagi masyarakat. 

"Struktur organisasi yang kokoh di Unit Cyber akan memastikan tugas penanganan ancaman siber dapat terlaksana dengan lebih optimal. Tanpa struktur yang terorganisasi dengan baik, penanganan ancaman akan rentan terhadap ketidakefisienan dan kesalahan," Papar Supangat, Rabu (6-11-24).

Lebih lanjut Supangat yang juga merupakan Direktur Direktorat Sistem Informasi (DSI) Yayasan Perguruan 17 Agustus 1945 (YPTA) Surabaya, ini menjelaskan struktur yang solid memberikan fondasi untuk pembagian tugas yang jelas, pemantauan risiko yang terarah, dan kemampuan untuk merespons insiden dengan cepat. 

"Struktur organisasi yang kuat memungkinkan Unit Cyber untuk mengintegrasikan kebijakan keamanan, pengembangan teknologi terbaru, serta pelatihan intensif bagi personel yang bertugas," tandasnya.

Unit Cyber Polda Jawa Timur membutuhkan personel yang memiliki keterampilan teknis khusus, seperti forensik digital, analisis ancaman siber, dan manajemen sistem informasi
Dengan anggota yang kompeten dan terlatih, Unit Cyber akan memiliki kemampuan lebih besar untuk mendeteksi, menelusuri, dan menindak kejahatan siber dengan lebih efektif.

1
2

TERBARU