Geliat Ekonomi di Kampung Ikan Asap Kenjeran

Surabaya, KompasTV Jawa Timur - Ada banyak cara dalam membantu para pelaku usaha mikro kecil dan menengah, UMKM  termasuk binaannya.

Seperti yang dilakukan bank BRI dalam memberikan kemudahan dalam pinjaman permodalan. 
Salah satunya dirasakan  produsen ikan asap di wilayah kenjeran Surabaya. 

Seperti dialami Upik Zuraidah, produsen ikan asap yang juga sebagai ketua cluster BRI UMKM ikan asap Wilayah Kenjeran,  Kecamatan Bulak Surabaya.

Ia menggeluti usaha pengasapan ikan sejak 10 tahun silam.  Ia kini merasa terbantu dengan adanya pinjaman permodalan dari BRI.    

Menurut Upik, mulanya, mengajukan pinjaman modal sebesar Rp 5 juta. Selang beberapa tahun kemudian, saya sudah dapat mengajukan pinjaman hingga seratus juta rupiah.

BRI mempunyai cara 
tersendiri dalam membantu nasabah,  yakni memberikan pinjaman permodalan dengan bunga angsuran yang ringan.

“Kini, dalam satu hari saya mampu meraup omzet di kisaran 400 ribu rupiah hingga 800 ribu rupiah.” terang ibu dari 4 anak ini. 

Pembeli ikan asap pun beragam, mulai dari para pedagang pasar, tengkulak hingga menyuplai pesanan dari pengusaha catering hingga rumah makan.

Sedangkan ikan yang rutin dilakukan pengasapan yakni ikan patin gurami, ikan tengiri dan kakap merah.     

Selain sudah membawahi 200 lebih anggota yang tergabung dalam umkm ikan asap Kenjeran, Upik juga sudah mempekerjakan lima karyawan yang merupakan warga sekitar. 

Upik berharap, BRI dapat membantu lebih luas lagi jangkauan pemasaran, Tak hanya di wilayah Surabaya, melainkan sampai ke seluruh wilayah Indonesia.

Farida, salah satu pembeli ikan asap juga mengaku senang. “Saya gemar berbelanja ikan asap karena memiliki cita rasa yang lebih gurih dan mampu bertahan hingga beberapa hari," pujinya.

Para pedagang ikan asap di wilayah Kenjeran Surabaya dalam sehari mampu menjual 50 hingga 70 kilogram ikan asap dari beragam jenis ikan.