PGRI Dorong Percepatan Pengangkatan Status Guru Honorer Menjadi PPPK
Jawa timur | Minggu, 10 Agustus 2025 | 16:20 WIBSurabaya, KompasTV Jawa Timur - Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) melantik Pengurus Perwakilan Yayasan Pembina Lembaga Pendidikan (YPLP) PGRI Kabupaten/Kota se-Jawa Timur Masa Bakti 2025–2030 di Hotel Santika Premiere Gubeng, Surabaya, Minggu (10/8/2025).
Pelantikan dipimpin langsung oleh Ketua Umum PB PGRI, Unifah Rosyidi. Dalam kesempatan tersebut Unifah menekankan pihaknya mendukung penuh kebijakan pemerintah mengangkat guru honorer menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) 2025.
Data PGRI, kekurangan formasi guru PPPK di Indonesia awalnya mencapai 1,6 juta. Pemerintah mengangkat satu juta guru, 700 ribu di antaranya telah lolos seleksi. PGRI kini memprioritaskan pendataan formasi R2, R3, serta tenaga kependidikan.
"Pemerintah mengangkat 1 juta dan itu menurut saya itu sebuah upaya yang sangat luar biasa karena kita itu kan kita juga memahami keterbatasan dan ada komponen-komponen lainnya nah sekarang kita sedang mendata untuk yang R2, R3 dan juga tenaga kependidikan. Tenaga kependidikan juga harus sama pentingnya loh ya, personal education itu mereka yang akan mendukung proses pembelajaran dan manajemen sekolah lebih baik "Papar Unifah.
Ditempat yang sama, Kepala Dindik Jatim, Aries Agung Paewai, menegaskan pihaknya telah mengusulkan 17 ribu guru tidak tetap (GTT) dan pegawai tidak tetap (PTT) menjadi PPPK paruh waktu.
"Karena kalau P3K penuh kan masih sementara memang dievaluasi oleh kementerian PAN dan RB. Nah untuk yang paruwaktu sudah didata. Sekarang ini seluruh provinsi termasuk Jawa Timur sudah mendata siapa saja GTT kita, PTT kita yang masih akan kita usulkan menjadi P3K paruwaktu."Jelas Aries.
Ketua PGRI Jatim, Djoko Adi Walujo, menjelaskan pelantikan kali ini diikuti 34 kabupaten/kota dari total 38 karena empat daerah belum melaksanakan konferensi pengurus.