ITS Berangkatkan 228 Mahasiswa dalam Ekspedisi Patriot 2025

Jawa timur | Senin, 25 Agustus 2025 | 17:54 WIB
Perwakilan Tim Ekspedisi Patriot ITS 2025 (Sumber: Istimewa)

Surabaya, KompasTV Jawa Timur – Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) resmi melepas Tim Ekspedisi Patriot 2025 di Plaza dr Angka ITS, Jumat (22/8). Program ini mendukung pembangunan desa di kawasan transmigrasi melalui kolaborasi bersama Kementerian Transmigrasi RI.

Ketua Pelaksana Ekspedisi Patriot ITS, Prof Dr Ir Aulia Siti Aisjah MT, menjelaskan ITS menjadi salah satu dari 17 Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTN-BH) yang dipercaya menjalankan program tersebut. Pada tahap awal, ITS memberangkatkan 228 mahasiswa yang terbagi dalam 57 tim. Mereka akan diterjunkan ke berbagai daerah, mulai dari Aceh hingga Papua.

Ekspedisi Patriot dirancang sebagai bentuk pengabdian multidisiplin yang menggabungkan riset, teknologi, dan pemberdayaan masyarakat. Para peserta akan fokus pada penguatan kapabilitas desa, literasi masyarakat, penerapan teknologi tepat guna, serta pengembangan potensi lokal. Dengan pendekatan ini, masyarakat diharapkan mampu lebih mandiri dan sejahtera.

Pelepasan tim ekspedisi dilakukan oleh Wakil Rektor III Bidang SDM, Organisasi, dan Teknologi Sistem Informasi ITS, Imam Baihaqi ST MSc PhD. Ia menegaskan keterlibatan ITS dalam Ekspedisi Patriot sejalan dengan semangat patriotisme Sepuluh Nopember. Menurutnya, pengabdian mahasiswa bukan hanya aktivitas sosial, melainkan juga penerapan ilmu yang dipelajari di kampus.

“Nasionalisme tidak cukup dengan kata-kata, tetapi harus diwujudkan melalui aksi nyata berupa inovasi dan solusi. Semoga mahasiswa selalu diberi kesehatan agar bisa mengembangkan sumber daya dan menjawab tantangan pembangunan di wilayah transmigrasi,” ujar Imam.

Tim Ekspedisi Patriot ITS akan ditempatkan di 33 kawasan transmigrasi yang tersebar di 17 provinsi. Mereka menjalankan misi pendampingan masyarakat di bidang teknologi, pendidikan, hingga pengembangan ekonomi lokal.

Selain memberikan manfaat kepada masyarakat, mahasiswa peserta juga memperoleh dukungan berupa uang saku, tempat tinggal, konsumsi penuh, serta konversi akademik setara tiga hingga empat mata kuliah. Dengan demikian, keikutsertaan dalam ekspedisi ini memberi nilai tambah bagi perjalanan studi mereka.

1
2

TERBARU