Simbol Kebebasan Gen-Z, UM Surabaya Gaungkan Harapan Lewat Ribuan Layang-Layang
Jawa timur | Kamis, 18 September 2025 | 09:09 WIBSurabaya, KompasTV Jawa Timur - Ribuan mahasiswa baru Universitas Muhammadiyah Surabaya (UMSurabaya) membuka rangkaian Mastama, Ordik, dan Expo UKM (MOX) 2025 dengan cara unik dan penuh makna. Pada Rabu (17/9/2025), langit Surabaya dihiasi ribuan layang-layang berwarna-warni bertema “Bebas Terbang Mengudara”.
Tak sekadar meriah, kegiatan ini sarat makna kebebasan, keberanian, persaudaraan, dan harapan generasi muda untuk Indonesia emas 2045.
Rektor UMSurabaya, Mundakir, menyebut layang-layang adalah metafora tepat bagi perjalanan mahasiswa.
“Apa yang ditulis mahasiswa di layang-layang hari ini adalah suara hati generasi muda. Gen-Z bukan generasi penonton, mereka adalah generasi pelaku perubahan,” tegasnya.
Menurut Mundakir, ribuan pesan yang ditorehkan mahasiswa baru pada layang-layang mencerminkan aspirasi Gen-Z yang beragam—mulai dari kritik sosial, doa, hingga cita-cita besar untuk bangsa. Pesan itu antara lain: “Lapangan Kerja untuk Gen-Z Bukan Omon-Omon Semata”, “Berantas Korupsi”, “Stop Perundungan dan Kekerasan Seksual”, hingga “Semoga Timnas Indonesia Lolos Piala Dunia 2026”.
Secara filosofis, lanjut Mundakir, layang-layang bukan sekadar permainan tradisional, tetapi simbol kebahagiaan, persaudaraan, sekaligus kebebasan.
“Mahasiswa baru ibarat layang-layang: penuh ide, semangat, dan cita-cita untuk melampaui batas zamannya. Kampus adalah angin yang memberi dorongan, sementara ilmu dan nilai adalah benang yang menjaga arah,” tambahnya.