Kick Off Harlah 1 Abad NU, Qori Dari Kodam, Sari Tilawah Polda
Berita daerah | Kamis, 28 Juli 2022 | 09:44 WIBSurabaya, Kompas TV Jawa Timur - Acara Kick Off Harlah 1 Abad NU Jatim diramaikan dengan sejumlah kegiatan dengan konsep out of the box.
Bahkan berbagai lapisan masyarakat turut berpartisipasi dalam acara megah yang berlangsung di Tugu Pahlawan Surabaya, Kamis (28/7) malam.
Hal tersebut dikatakan KH Abdussalam Shohib, Ketua Panitia Harlah 1 Abad NU Jatim, kemarin.
Pertama, acara akan dibuka dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya dan Syubbanul Wathon oleh paduan suara Polrestabes Surabaya. Dilanjutkan dengan pembacaan ayat suci Al-Qur'an oleh Serda Nanang Syaiful Anwar dari Kodam V Brawijaya dan Saritilawah dari Polwan.
"Dalam momen ini, panitia menghadirkan berbagai elemen masyarakat untuk memberikan suguhan kegiatan khas NU. Artinya jika lagu syubbanul wathon dinyanyikan oleh Nahdliyin ini sudah biasa, namun kita Polwan dan Polri yang melantunkan ini menjadi sebuah apresiasi bahwa lagu ini sangat familiar di semua kalangan," kata pria yang akrab disapa Gus Salam ini.
Acara kedua dilanjutkan dengan persembahan 100 Ishari Milenial dari SMA-SMK Sunan Kalijogo Jabung, Malang.
"Ada penampilan 100 Ishari milenial dari SMA-SMK Sunan Kalijaga Jabung, Malang. Biasanya Ishari dilantunkan oleh orang-orang yang sepuh, kali ini kita hadirkan anak-anak milenial. Kita ingin memperkenalkan bahwa Ishari juga keren dan disukai anak-anak muda," terangnya."
Selanjutnya ada Tupal Fashion Night yaitu peragaan busana oleh gawagis dan nawaning seperti Gus Kautsar dan Ning Jazil, Gus Ahmad dan Ning Sheila, Gus Haris dan Ning Marisa, Gus Amak dan Ning Widad, Lora Nasikh dan Ning Vikcy, Lora Karror dan Ning Aan. Bahkan Walikota Surabaya, Kapolrestabes Surabaya, Rektor Unesa dan istri serta Gubernur Jatim dan keluarga juga akan tampil.
"Salah satu tujuan acara ini antara lain kami ingin menyampaikan pesan bahwa kader-kader NU itu juga banyak yang menggeluti dunia fashion. Selain itu, kami ingin menunjukkan bahwa menjadi NU itu mudah. Nilai dasarnya, sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain," ungkapnya.
Keempat, akan ada kolaborasi pembacaan puisi antara Ketua Umum MUI Jatim, Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jatim dan Ketua PW Muhammadiyah Jatim.
"Acara ini membawa misi keseimbangan hubungan antar umat beragama. Oleh karena itu, ada pembacaan puisi dari Ketua Umum MUI Jatim KH Moh Hasan Mutawakkil Alallah, Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jatim KH Marzuki Mustamar dan Ketua PW Muhammadiyah Jatim KH Saad Ibrahim," ujar Pengasuh Pondok Pesantren Mambaul Ma'arif Denanyar, Jombang ini.
Kelima, persembahan tim Pagar Nusa Inti Jatim yang akan menampilkan kesenian kolosal khas NU.
"Tim Pagar Nusa Inti Jatim akan menampilkan seni bela diri yang dikonsep semenarik mungkin," ucapnya.
Selain itu, pada acara yang digelar Kamis (28/09/2022) malam ini juga menampilkan budaya di luar NU yaitu barongsay dari Klenteng Boen Bio Kapasan, Surabaya.
"Dalam kegiatan ini kami juga ingin mengusung harmoni dengan melibatkan perwakilan lintas agama yaitu dari Klenteng Boen Bio Kapasan, Surabaya. Kami ingin mereka memberi apresiasi dan harapan kepada NU," ungkapnya.
Dan acara ini ditutup dengan doa akhir tahun oleh KH Agoes Ali Masyhuri, Wakil Rais Syuriah PWNU Jatim dan masayikh lainnya.
"Untuk menyambut Tahun Baru 1444 H, acara ini akan ditutup dengan doa akhir tahun," pungkasnya.
Penulis : Wachid Mukaidori