Dianggap Lamban Tangani Pasien, Perawat di Jember Dianiaya Keluarga Pasien

Jember, Kompas TV Jawa timur - Seorang perawat di salah satu puskesmas di Jember, Jawa Timur, menjadi korban pemukulan keluarga pasien karena dituding tak segera memberi surat rujukan ke rumah sakit hingga pasien meninggal dunia. Diketahui, pasien datang ke puskesmas sudah dalam kondisi tidak sadar.

Kasus pemukulan oleh keluarga pasien dialami seorang perawat bernama Fransisco Redy, warga Desa Pondok Labu, Kecamatan Ajung, Jember, Jawa Timur.

Korban perawat dipukul saat kerja shift malam di puskesmas Ajung, Jember, pada 18 November 2022 lalu.

Korban dipukul di bagian dada dan ditendang di bagian perut hingga memar karena dituding lamban memberikan penanganan medis pasien.

Peristiwa berawal saat seorang pasien anak berusia 8 tahun, datang dalam kondisi tidak sadarkan diri karena diduga akibat penyakit demam berdarah.

Upaya rujukan ke sejumlah rumah sakit dilakukan perawat yang juga korban, karena kondisi pasien yang memburuk, namun seluruh kamar telah penuh terisi pasien.

Namun tak berselang lama didapatkan infomasi ada kamar kosong di salah satu rumah sakit dan pasien diantar dengan ambulan.

Namun dalam perjalanan, pasien meninggal dunia sehingga keluarga pasien marah dan melakukan pemukulan di puskesmas dan saat tiba di rumah duka.

Baca Juga: Viral Siswa SMP di Sidoarjo “Ngamuk” Saat Ditegur Polisi Tidak Pakai Helm

Berbekal bukti visum dan pakaian kerja yang terdapat jejak kaki pelaku saat menendang di bagian perut, korban lapor peristiwa ini kepada Polisi.

Saat ini kasus ditangani pihak Kepolisian, namun Polisi belum bisa mengambil keterangan korban karena kondisi masih kesakitan.

#pasien #pukul #perawat #jember #puskesmas #demamberdarah #meninggal #jawatimur

Media Sosial Kompas Tv Jawa Timur :

Facebook  : https://www.facebook.com/KompastvJawaTimur/

Instagram : https://www.instagram.com/kompastvjatim

Twitter : https://twitter.com/kompastvjatim

Tiktok : https://www.tiktok.com/@kompastvjatim